Subhanallah, Mahmud Abas Jadi Pengamen Demi Sang Buah Hati . Maaf pembaca yang budiman, Mahmud Abas artinya Mamah Muda Anak Baru Satu, jadi tidak merujuk pada seorang cowok melainkan seorang ibu muda beranak satu.
Pengamen Perempuan Bersuara Merdu |
Saya rasanya nggak klop kalau browsingan nggak sambil buka facebook. Jadi saya otomatis tiap buka internet pasti buka facebook. Di sinilah saya 2 hari yang lalu menemui postingan teman, tentang video seorang perempuan muda sedang mengamen dengan suara yang luar biasa merdunya. Video itu sampai tuntas saya putar. Berkali-kali malah, sampai-sampai dua anakku dan satu keponakanku mendekati saya, mereka mungkin penasaran berpikir saya sedang muter video siapa. Mereka juga saya biarkan berkali-kali muter ulang video itu. Mereka komentar : “Kok suaranya kayak artis beneran, kayak di kaset-kaset itu”. Anakku yang perempuan bilang : “Ya Allah Pah, Ida suka sedih lihat orang kayak gitu, ngamen sambil ngengklek-ngengklek anak kecil, ya Allah...kasihan lihat anaknya....!”
Ya, memang, merdu sekali suaranya. Perempuan itu nampaknya baru punya satu anak, atau entahlah, mungkin saja di rumahnya ada yang ditinggalkan dua lagi. Mungkin saja yang dibawa hanya yang paling kecil. Tujuannya mungkin : pertama karena tidak ada yang ngurus jika ditinggalkan di rumah; kedua, mungkin sengaja dibawa sebagai alat penarik simpatik para penyaksinya. Tapi yang jelas saya terlanjur menaruh rasa iba sekaligus kagum pada Mba itu. Demi menyambung hidup dia dan anaknya, rela membuang jauh-jauh rasa malu. Dia memanfaatkan suara merdunya yang diberikan Tuhan untuk mencari rizki, dengan pakaian yang sopan sebagai muslimah.
********
********
Sayang, identitas Mba Pengamen itu tidak dituliskan lengkap oleh si pengunggah video. Hanya ada tulisan judul : pengamen suara merdu, dan ada sedikit tambahan komentar si mpunya status, namun tidak lengkap. Sepertinya pengamen perempuan itu sedang mengamen di pasar (gang sebuah pasar). Sebenarnya mungkin video itu sudah lama terunggah dan viral di sosial media, buktinya sudah ratusan ribu yang memutar. Hanya sayanya aja yang baru melihat video itu. Tapi itu gak penting, yang penting bagaimana saya menyalurkan ide ini di blog. Karena sejak melihat video itu, saya kok, keingetan terus pengen nulis di blog ini tentang video itu.
*********
*********
Oh, ya, saya ini sesungguhnya masih gaptek pemirsa. Buktinya, saya gk bisa mengunduh video itu ke laptop saya. Terpaksa video itu saya rekam ulang dari facebook. Soalnya anjrritt...IDM saya sudah gk bisa konek kalau gk bayar. Duh, di situ kadang saya merasa sedih.
*********
*********
Mari kita kembali ke leptop, eh, ke pengamen tadi. Mengapa sih, dia mengamen? Mengamen kan sama dengan mengemis dengan cara timbal balik. Menyanyi tanpa diminta oleh pendengar, lalu minta duit, dan memang tidak maksa. Saya lebih sangat prihatin melihat pengamen kaya si Mba itu ketimbang anak-anak kecil atau orang laki dewasa, bawa anak kecil lagi.
********
********
Apakah bagi dia mengamen adalah pilihan? Saya yakin, hakul yakin ya bukan. Mereka, apalagi si Mba itu, mengamen adalah keterpaksaan. Lalu mengapa terpaksa mengamen? Ya, tentu karena mereka ingin makan. dan faktor kemiskinanlah yang menyebabkan seseorang melakukan ngamen, walaupun tak semuanya benar.
Sebab menurut dosen agama saya dulu, pernah cerita, bahwa blio pernah mengamati pengamen di daerah Bandung. Mengikuti ke mana pengamen itu pulang. Ternyata pengamen yang ditemui di terminal itu berkumpul dengan teman-temannya di suatu tempat. Selanjutnya mereka membeli minuman keras dan minum bareng-bareng di situ. Nah, lho....Apakah pengamen model beginian tergolong cari sesuap nasi karena miskin? Jelas bukan ! Berarti bisa saja mereka pengamen jalanan yang berandalan. Dari sejak itu, dosen saya itu tidak pernah lagi ngasih duit ke pengamen, katanya.
*********
*********
Terlepas dari semua itu, kebanyakan orang menganggap adanya pengemis dan pengamen itu disebabkan karena kemiskinan. Bahkan ada yang mengatakan bahwa salah satu permasalahan sosial yang ada di Indonesia yaitu semakin meningkatnya jumlah masyarakat miskin di negara ini. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya jumlah pengemis atau pengamen jalanan, terutama di ibukota Jakarta. Hualahh, masa sih banyaknya pengemis dan pengamen dijadikan indikator penarikan generalisasi kemiskinan negara? Mungkin salah satunya itu kali ya !
*********
*********
Sesungguhnya yang membuat miris batin saya adalah: kegigihan si Ibu dan nasib si Anak. Ibu mana sih, yang tega anaknya nggak makan? Ibu mana sih, yang tega anaknya mati kelaparan? Kecuali ibu yang depresi, sampai-sampai anak kandung pun dimutilasi kemarin. Istri pulisi pula, masya Allah. Ada juga Ibu yang memukul kepala anaknya sampai mati, itu juga karena stress. Banyak pula ibu yang membunuh atau membuang anaknya yang baru dilahirkan, jelas ini juga karena nggak siap menanggung malu karena perbuatan di luar nikah. Yang begitu-begitu itu semuanya dilakukan ibu yang abnormal kejiwaannya, saya yakin. Ingat, tindakan Mba pengamen tadi adalah sikap yang normal. Dia sedang berjuang demi sesuap nasi untuk perutnya dan perut anaknya dan mungkin masa depan anaknya (sambil menabung hasil ngamen). Tidak ada yang salah? Saya nggak berani mengatakan ada. Saya cuma ingin bilang: betapa malangnya anak tersebut di waktu kecil. Anak kecil yang seharusnya tiap hari dielus-elus, dimanja-manja di rumah, dibelikan mainan dan diberi asupan yang bagus, malah diengklek-engklek jadi wadal kemiskinan orang tuanya. Padahal, anak adalah harapan masa depan suatu bangsa, tunas yang berpotensi membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik atau bisa juga lebih buruk. Maka dari itu, amat miris rasanya melihat anak-anak yang hidup di bawah bayang-bayang kemiskinan seorang pengemis dan pengamen jalanan. Karena mereka (anak-anaknya) ikut berjuang melawan panas dan atau dingin dikala ada hujan, bahkan debu-debu jalanan.
Ya, memang kita semua mengerti, akibat keterbatasan dan ketertiadaan akses, maka manusia mempunyai keterbatasan pilihan untuk mengembangkan hidupnya, kecuali menjalankan apa yang terpaksa saat ini dilakukan bukan apa yang seharusnya dilakukan, akibatnya potensi manusia untuk mengembangkan hidupnya menjadi terhambat.
Namun saya tahu, semuanya juga tahu, kamu juga tahu, ya kamu juga ! Bahwa hati seorang Ibu tak akan berpikir terlalu jauh dengan kondisi yang sekarang. Seorang Ibu akan selalu berpikir sekarang makan apa, dan apa yang harus ia lakukan demi anaknya. Apa pun itu. Jadi asisten rumah tangga di tetangga sebelah, itu masih terhormat. Yang lebih dari itu juga (hinanya) ia akan mau asalkan anaknya bisa makan atau bisa sekolah. Ibu yang milih bunuh diri karena kemiskian itu, bukan nggak kasihan sama anaknya, tapi karena ibu tersebut merasa kehormatannya jauh lebih berharga dari dihinakan orang. Tidak ada iman dan tak kuat mental. Ujung-ujungnya putus asa. Ingat, jangankan jiwa ibu-ibu, sekelas (Kapolsek Kebumen) saja bunuh diri ketika waktu limit bayar utang kepada anak buahnya tak kunjung berhasil. Itu karena malu. Tapi itu sebagian kecil saja bukan?
Kebanyakan seorang ibu adalah pejuang gigih dan kuat. Secara fisik memang lemah tapi jiwanya kuat. Karena ia selalu berusaha menguatkan diri dengan mindset yang dibentuknya. Seorang Ibu selalu berdo’a buat dirinya agar dikuatkan oleh Allah SWT agar mampu mengurus anak-anaknya dan suaminya bahkan Ibu dan Bapaknya. Termasuk si Mba Pengamen ini. Kuatkan jiwamu Mba, berjuanglah yang penting halal. Hidup bagaikan roda, kadang di atas, kadang di bawah. Kita ndak tahu rahasia Allah di balik semua itu. Semoga Allah mengangkatmu menjadi seorang ibu yang mulia dan bahagia dunia akhirat, aamiin. Lihat videonya di bawah ini !
Hahahahah.....mohon maaf pemirsa, ternyata videonya nggak bisa diupload. Sudahlah, ya, saya kasih URL nya aja nih, kalau gak bisa ngebuka juga, jamak ajalah login dulu ke facebook Agan ! Secawan Madu, inilah link-nya
SECAWAN MADU
Itulah campur sari pikiranku yang ingin saya sampaikan lewat blog ini. Semoga bermanfaat.
SECAWAN MADU
Itulah campur sari pikiranku yang ingin saya sampaikan lewat blog ini. Semoga bermanfaat.
kami sekeluarga tak lupa mengucapkan puji syukur kepada ALLAH S,W,T
BalasHapusdan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor togel.nya yang AKI
berikan 4 angka ((( 1561 ))) alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI.
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu AKI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI bagi saudara yang suka main togel
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi AKI SOLEH,,DI NO Cll (((082-313-336-747)))
insya allah anda bisa seperti Saya menang togel 179
juta, wassalam.
dijamin 100% jebol saya sudah buktikan...sendiri....
Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!
1"Dikejar-kejar hutang
2"Selaluh kalah dalam bermain togel
3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel
4"Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
tapi tidak ada satupun yang berhasil..
Solusi yang tepat jangan anda putus asah....AKI SOLEH akan membantu
anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB:
butuh angka togel 2D 3D 4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin
100% jebol
Apabila ada waktu
silahkan Hub: AKI SOLEH DI NO: Cll (((082-313-336-747)))
angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/
angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/
angka GHOIB; malaysia
angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/
angka GHOIB; laos