Dapatkan Ijazah S1 Dulu, Ilmunya Belakangan - Petir Fenomenal
Headlines News :
Home » » Dapatkan Ijazah S1 Dulu, Ilmunya Belakangan

Dapatkan Ijazah S1 Dulu, Ilmunya Belakangan

Ditulis Oleh Joy Johari pada Kamis, 12 Desember 2013 | 23.14

Dapatkan Ijazah S1 Dulu, Ilmunya Belakangan . Coba Anda renungkan ungkapan yang menjadi judul di atas. Kemudian bandingkan dengan ungkapan kolot ini : “Nikah aja dulu, rejeki nanti juga mengikuti” atau “Nikah aja dulu, cinta nanti juga tumbuh berikutnya”.
Sekarang mari kita samakan persepsi untuk telaah ungkapan-ungkapan di atas.
Di belakang setelah sesuatu itu dilakukan, mungkin saja terjadi sesuatu yang menjadi prinsip awal tadi. Misal, seorang sarjana akan belajar terus memperdalam ilmunya setelah menyandang gelar S1 atau S2. Dia akan membeli buku-buku yang relevan atau bahkan buku apa pun yang menunjang pengetahuan dan wawasannya untuk dibaca. Maka bisa jadi kualifikasinya dapat dipertanggungjawabkan.
Nah, menikah saja dulu, cinta nanti juga tumbuh berikutnya. Ungkapan ini sering dijadikan perangkap bagi orang tua kita zaman dulu ketika menikahkan putrinya dengan laki-laki pilihan orang tua. Si anak perempuan belum pernah mengenal sekalipun dengan laki-laki calon suaminya itu. Keadaan itu disebutnya dengan istilah dijodohkan.
Kedua ungkapan di atas, yang menyangkut rejeki dan cinta, rasanya sudah terbukti memang faktanya dapat dipertanggungjawabkan. Sebab para orang tua yang hidup saat ini kebanyakan berasal dari pasangan suami isteri yang tidak saling mencintai pada awalnya, karena hasil proses dijiodohkan oleh orang tuanya. Dan, tidak sedikit fakta menunjukkan bahwa pengangguran atau pasangan berpenghasilan rendah, akhirnya dapat mengarungi bahtera kehidupan yang layak. Namun yang jelas, semua itu diraih berawal dari hal wajar dan etis bahkan ada tuntunannya dalam agama.
Berbeda dengan ungkapan “Dapatkan Ijazah S1 Dulu, Ilmunya Belakangan”. Ungkapan ini sering terdengar di kalangan mahasiswa maskot (mahasiswa kolot = tua) atau mahasiswa kelas karyawan. Mahasiswa kelas karyawan adalah mahasiswa yang sudah bekerja kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang S1/S2. Biasanya kebanyakan karyawan PNS yang mempunyai prinsip seperti itu. Ungkapan tadi tanpa mereka sadari diungkapkan dengan enteng. Padahal, bagaimana bisa meraih Ijazah S1, kalau kita belum meraih ilmunya.  Bagaimana kita bisa lulus S1 kalau kita tidak belajar. Aneh, kan? Lebih parah lagi ungkapan ini : Kuliah di STIA. STIA adalah Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi, menjadi Sekolah Tidak Ijazah Ada. Weleh, weleh, weleh…..
Kalau begitu, lembaga pendidikan itulah yang salah. Bisnis di bidang pendidikan tanpa memperdulikan kualitas lulusannya. Maka tidak heran apabila mahasiswanya sendiri yang mengatakan bahwa “kuliah di perguruan tinggi abal-abal”.
Heheh….tulisan ini hanya iseng untuk mengisi kekosongan. Terlintas di benak ungkapan teman yang baru saja diwisuda S1. Mengatakan persis seperti judul di atas. Dan, bukan hanya dia saja yang punya prinsip seperti itu, tapi kebanyakan dari “mereka”.
Piiis dech..!
Share this article :

Diposting Oleh : Joy Johari ~ http://petir-fenomenal.blogspot.com/

Artikel Dapatkan Ijazah S1 Dulu, Ilmunya Belakangan ini diposting oleh Joy Johari pada hari Kamis, 12 Desember 2013. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar. Semoga Artikel Dapatkan Ijazah S1 Dulu, Ilmunya Belakangan ini bermanfaat.

Silahkan Klik Untuk Memasang Widget Ini!

http://petir-fenomenal.blogspot.com/p/pesan-kalakat-dimsum-serang.html
Banner santri

HIKMAH

Artikel Paling Sering Dibaca Pengunjung

Recommended Post Slide Out For Blogger

Total Tayangan Halaman

Komentar Teranyar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Petir Fenomenal - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Redesign by Petir Fenomenal