Kemajuan Pendidikan Indonesia Kalah dengan Malaysia, Ini Alasannya - Petir Fenomenal
Headlines News :
Home » » Kemajuan Pendidikan Indonesia Kalah dengan Malaysia, Ini Alasannya

Kemajuan Pendidikan Indonesia Kalah dengan Malaysia, Ini Alasannya

Ditulis Oleh Joy Johari pada Selasa, 12 November 2013 | 00.03

Kemajuan Pendidikan Indonesia Kalah dengan Malaysia, Ini Alasannya . Para pakar dan  pengamat pendidikan banyak yang mengatakan bahwa Malaysia numpang lewat kepada Indonesia di bidang pendidikan. Artinya, Malaysia yang dulu pendidikannya jauh tertinggal dengan Indonesia, kini lebih maju menyalip Indonesia. Padahal, majunya pendidikan di Malaysia dibandingkan dengan Indonesia adalah hasil belajar dari Indonesia. Sebelumnya Malaysia besar-besaranya mengirimkan para gurunya ke Indonesia untuk di-upgrade dan belajar di Indonesia. Para penatarnya adalah para dosen dan pakar pendidikan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk di dalamnya adalah Hilmi, seorang dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Fenomena majunya pendidikan di Malaysia dengan history seperti itu, mengundang banyak pertanyaan bagi sebagian orang. Fenomena itu hampir di setiap forum diklat, penataran dan sosialisasi bidang pendidikan di Indonesia, selalu diungkapkan oleh para penatar atau widyaiswara sebagai bahan motivasi bagi peserta.
Lalu apa yang menyebabkan Malaysia bekas murid Indonesia malah lebih maju?
Dalam dunia persilatan ada polemik bahwa seorang guru silat tidak akan menurunkan (mengajarkan) semua ilmunya kepada muridnya. Guru silat masih merahasiakan ilmu pamungkasnya. Ini mungkin karena sang guru tetap mewaspadai jangan-jangan suatu saat ada muridnya yang jahat ingin mengalahkan guru untuk kepentingan tertentu. Masuk akal. Namun hal tersebut sepertinya sedikit sekali korelasinya dengan masalah fenomena Malaysia-Indonesia terkait bidang pendidikan. Dan, Indonesia sebagai Negara yang mendapat kehormatan untuk memberikan ilmunya kepada tamu yang datang, tidak akan menyembunyikan ilmu pamungkasnya. Sebab baik di dunia silat maupun pendidikan, ilmu seorang murid akan menjelma menjadi sebuah kemanfaatan dan kenaikan derajat, manakala ilmu tersebut diamalkan sepenuhnya. Terlepas samapi mendapat ilmu pamungkas atau tidak, yang jelas apabila para murid tamat belajar, maka mereka meninggalkan guru. Guru yang ilmunya tinggi itu ditinggal sendiri tanpa perkembangan selanjutnya, terkadang hanya mengajari anak-anak tetangganya saja, itu pun hanya agar tidak mati sama sekali. Sementara muridnya yang mungkin nun jauh di sana, terus belajar dan bahkan mendirikan padepokan sendiri dengan memiliki murid lebih banyak dan mapan, serta praktiknya lebih serius.
Nah, ilustrasi di atas hanyalah rangakaian kalimat yang ngaco saja mungkin, karena tujuannya agar artikel ini agak panjang. Yang ingin saya katakana sebenarnya adalah pendapat Bapak HILMI mantan penatar para delegasi Malaysia saat itu. Pak Hilmi menjawab pertanyaan seorang peserta diklat yaitu saya sendiri, pada tahun 2004 saat acara diklat IPA SEQIP di LRC SD Negeri Ciruas 3 Kabupaten Serang Banten. Pertanyaannya adalah “Mengapa pendidikan di Malaysia lebih maju dibanding Indonesia padahal mereka dulu belajar dari kita?” Jawaban Pak Hilmi yang mantan penatar delegasi Malaysia itu sebagai berikut.
Pertama, karena Indonesia omdo (omong doang). Indonesia banyak memiliki pakar pendidikan dengan konsep/teori yang bagus. Akan tetapi pelaksanaannya tidak serius, atau bahkan sama sekali tidak dilaksanakan. Jadi, teori doang pelaksanaannya tidak ada. Sedangkan Malaysia, begitu kembali ke negaranya serta merta mereka melaksanakan semua teori yang diperoleh dari Indonesia dengan dukungan pemerintah sepenuhnya. Berarti Indonesia masih setengah hati dalam banyak aspek (red).
Kedua, sebagus apa pun program pusat untuk pendidikan, begitu turun ke bawah pelaksanaannya tidak maksimal. Hampir semua program dilaksanakan hanya menggugurkan kewajiban saja alias asal jalan dan kurang berkesinambungan.
Ketiga, pemerintah masih setengah hati untuk memberikan anggaran pendidikan semaksimal mungkin. Padahal para pemangku kepentingan semua tahu, bahwa pendidikan adalah asset bangsa yang paling besar yang akan menentukan bangsa ini. Mereka tahu bahwa suatu bangsa di mana pun, majunya bangsa tersebut karena majunya pendidikan.
Keempat, saya masih meragukan terhadap para birokrat pemangku kepentingan bidang pendidikan, apakah itu kadis, kabid dan lain sebagainya, apakah benar-benar memikirkan kemajuan pendidikan. Apabila mereka benar-benar memikirkan mutu pendidikan, maka di benaknya tidak akan ada pengguntingan anggaran demi saku sendiri. Akhirnya, setiap proyek selalu ditaksir target perolehannya. Apalagi jaman sekarang era otonomi daerah, membuat makin terbuka system pemerintahan dan birokrasi yang kolegial yang akan menciptakan lebih kuatnya lingkaran syetan. Bisa jadi, anggaran pendidikan di daerah-daerah selalu dikorupsi.
Itulah rekaman dari jawaban Pak Hilmi yang masih tersimpan dalam daya retensi saya sampai sekarang. Saya setuju pendapat Pak Hilmi. Namun tentunya itu adalah antara lain dari faktor-faktor yang ada.
Semoga bermanfaat.
Share this article :

Diposting Oleh : Joy Johari ~ http://petir-fenomenal.blogspot.com/

Artikel Kemajuan Pendidikan Indonesia Kalah dengan Malaysia, Ini Alasannya ini diposting oleh Joy Johari pada hari Selasa, 12 November 2013. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar. Semoga Artikel Kemajuan Pendidikan Indonesia Kalah dengan Malaysia, Ini Alasannya ini bermanfaat.

Silahkan Klik Untuk Memasang Widget Ini!

17 komentar:

  1. Malaysia maju sebab rakyat indonesia bnyk blog yg merendahkan malaysia...well...kami ada intrnet yg trlampau laju...dan kami suka mmbaca pendapat buruk rakyat indonesia tntng malaysia..smlm...amah indonesia menyembelih anak majikan nya...kalo rkyat mlysia yg bt kat rkyt indon mcm tu...mmng perang la...tp ktorang chillex...ktorang duk diam...media pon xde la nk bodoh2 g maki indon...rusuhan pun takde...ktorang brjaya sbb motivasi dr indonesia...teruskan!!!!

    BalasHapus
  2. nak maju? buang dulu sikap benci dan iri hati kalian..kami tahu, smpai sekarang hampir semua warga indo masih anti dgn malaysia sdgkn kami di malaysia sudah berfikir ke arah wawasan 2020..bkn sombong, tapi selagi kalian masih berfikiran negatif kpd negara lain selagi itulah anda akan tetap berdiri dgn taraf yg sama seperti taraf kalian skrg..positive!

    BalasHapus
  3. malaysia maju kerana dahulu malaysia manghantar pelajar2 kami ke britain,australia,new zealand untuk belajar disana.dulu banyak sekali sekolah2 aliran inggeris yang menggunakan bahasa inggris sepenuhnya terdapat di malaysia contohnya PENANG FREE SCHOOL yang diasas sejak tahun 1816 ramai sekali anak melayusejak dahulu hingga sekarang yang belajar disekolah2 inggris kursus yang tinggal di kota dan sekitarnya.PENANG FREE SCHOOL juga sekolah yang tertua di asia tenggara(lihat di google).tetapi ada juga masyarakat melayu kursusnya di kampung2 yang tidak mahu mengahantarkan anak2 mereka ke sekolah inggris kerana mereka berpendapat jika hantar anak2 mereka ke sekolah inggris maka jadi kafir anak mereka itu fikiran orang dulu-dulu di kampung..maka itu guru2 dari indonesia dibawa masuk supaya dapat menampung kekurangan guru dikawasan kampung.di awal tahun 80an juga malaysia telah mengahantar pelajarnya ke serata dunia untuk belajar..untuk memajukan malaysia.,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin hampir seluruh negara di dunia pasti banyak menhantar pelajar2 di luar negeri untuk belajar di sana, Indonesia pun dari dulu sampai sekarang masih terus berjalan. Begitu juga pelajar2 negara2 lain banyak yang belajar di perguruan tinggi Indonesia (ada juga tukar menukar pelajar dalam hal tertentu). Bahkan di Bandung banyak mahasiswa2 Amerika yang belajar kebudayaan Wayang Golek. Berbagai cara memajukan pendidikan setiap negara pasti dilakukan hanya tergantung pada budaya dan mental manusianya, misalnya mendapat ilmunya tapi tdk dilaksanakan, maka hasilnya sia-sia. Malaysia mungkin masyarakatnya termasuk bermental lebih disiplin dari Indonesia. Semoga kita ke depan sama2 menjadi negara yang maju di Asia Tenggara.

      Hapus
    2. maaf ya pak mungkin negara di seluruh dunia memang menghantar pelajar2 nya ke luar negara tapi kami nggak setuju jika wara indo mengattakan bahawa malaysia berjaya kerna dulunya belajar dari indonesia.pemimpin2 kami kebanyakan nya lulusan dari negara kami sendiri,britain.,australia serta new zealand.di malaysia juga ada beribu-ribu pelajar dari serata dunia yang belajar segala jenis bidang.yang pentingnya mental dan disiplin warga itu sendiri.

      Hapus
  4. malaysia maju kerana orang malaysia sendiri yang mahu maju.kami maju bukan kerna dulu kmai manghantar guru2 ke indoneisia kami juga punya guru dari kalangan orang inggeris sejak zaman penjajah lagi.guru yang dihantar ke indonesia hanyalah sekadar guru bisa atau guru di kampung2 saja.bukan kerna kami belajar dr insdonesi jika kami belajar dari indonesia kami juga seperti indonesia sekarang ..ini semua kerna kami mahu maju

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  6. disiplin nggak ada macam mana kamu nak maju??lihat aja di padang bola penonton kamu aja bila saat melawan malaysia mana ada di dalam dunia cuma lawan sepakkbola aja tim negara lawan pulang pake kereta perang militernya ,sampe ke dalam hotel di penginapan malaysia juga ada supporter kamu yang masuk mengejek timnas malaysia ...where is your manners..this is more like a zoo..or what did u call it kandang binatang?sudah tewas di rumput hijau secara sah diakui internasional kamu lagi nggak berpuas hati sampe di jalanraya,bus pemain malaysia kamu sekat,hotel pun kamu masuk rame2 nggak ada adab, ngaak ada sopannya..lihat aja di negara2 maju tahap disiplin nya tinggi ..disiplin itu menunjukan tahap mental,pendidikan,taraf sesebuah bangsa di mata dunia.kamu tidak pernah belajar dari kesilapan kamu hanya tahu kamu aja yang benar org lain salah,,..

    BalasHapus
  7. Penulus blog dan orang yang bernama Pak Helmi adalah dua orang pelakun
    penting diatas yang mendedahkan kelemahan dan kebodohannya menjadi duta untuk pembaca pembaca Indonesia agar bangga diri kerena adalah guru kepada malaysia dan keduanya juga memperkenalkan bahwa mereka berdua adalah juga diantara orang orang Indonesia yang terikut ketinggalan
    dari segi pendidikan..bayangkan negara Malaysia berguru dengan Indonesia....sebuah Negara yang dipimpin oleh pemimpin yang bijak pandai
    Maklumat dihujung jari anda, sila layari laman anda bermula dari perdana
    menteri pertama Ytm.Tunku Abdul Rahman 2.Tun Abdul Razak 3.Tun Hussien Onn 4.Tun Mahathir Mohammed 5.Abdullah Ahmad Bedawi dan yang sekarang 6.Yab.Dato Najib Abdul Razak serta kabinet kabinet mereka
    Melayu,Cina,India,Iban,Kadazan Dusun dll lagi.Biodata data mereka ada tersedia untuk rujukan anda dimana mereka berguru,belajar dan dididik untuk memimpim negara.untuk pengetahuan anda semua pelajar Malaysia
    yang berguru di Indonesia dari dahulu hingga kehari ini adalah pelajar pelajar yang orang tuanya asal Indonesia,Selain itu kelulusan pengajian tinggi dari Indonesia diragukan dan menjadi pilihan kedua.
    Kepada penulis blog.dan orang yang dipanggil Pak Helmi adakah anda memang kurang pengetahuan atau anda tidak dapat menerima kenyataan
    dan sengaja membuat alasan kerena dalam hati anda ada hanya DENGKI,
    DAN IRI HATI..
    Terima kaseh Pemimpin Malaysia berkat berguru di England,Usa,Australia
    New Zealand dan lln. lagi di Negara Eropah serta terima kasih juga kepada kesemua Negara tempat pemimpin kami belajar terima kasih juga kerena tidak menganggap anda adalah guru kepada Pemimpin dan Negara kami Malaysia.....sekian- dari saya Anak malaysia (dr.sAm)

    BalasHapus
  8. terus psting info2 yg bermanfaatnya gan
    senang bisa berkunjung ke blog anda
    terimakasih banyak

    BalasHapus
  9. Kepada penulis blog , anda tidak membuat kajian yg mendalam sebenarnya , saya amat hairan hampir setiap blog yg menulis tentang pendidikan & kemajuan pasti menulis bahawa dulu nya Malaysia belajar dari Indonesia. Saudara sepatutnya membuat kajian dulu tentang peratusan jumlah pelajar yg dikirimkan utk belajar ke Indonesia , utk pengatahuan penulis pada zaman 70an ,80an & 90an terdapat lebih dari 100,000 pelajar dihantar belajar ke luar negara USA , UK , France , Germany , Australia , New Zealand , Japan & Middle East . Dari ratusan ribu yg dihantar belajar ke luar negara itu , berapa ramai kah yang di hantar belajar ke Indonesia , yang pasti tak sampai 10% pun . Jadi hentikan membuat andaian bahawa disebabkan belajar dengan Indonesia lah Malaysia berjaya memajukan negara. Untuk lebih objektif lagi cuba tanya dari 10 org engineer Malaysia yang ada temui berapa orang kah yg graduate dari university di Indonesia. Bangun !!!!! Saudara penulis be realistic

    BalasHapus
  10. Zaman awal 60-an kita adalah negara yang mundur, negara kita miskin dan kita ada active conflict dengan komunis. Indonesia membantu kita dengan mengirimkan guru-guru. Indonesia dan Malaysia itu saudara kandung, berkongsi darah dan nenek moyang yang sama. Cuma sekali-sekala hubungan adik beradik kadang-kadang bergaduh juga tapi sementara sahaja. Suharto sungguh-sungguh ingin hubungan baik dengan Malaysia.Cuma nasib kita lebih baik kita menjadi negara berkembang pesat dan makmur tapi ingatlah akar budaya asal muasal kita Melayu, ular menyusur akar takkan hilang bisanya, tidak guna jika kita menjadi negara yang maju dan mencapai tamadun gemilang jika Melayu kita hilang! Siapa kita selepas itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak Wan Pondok benar, saya setuju !

      Hapus
    2. Semasa mula merdeka, pendidikan yang sama untuk semua ralyat dengan satu bahasa iaitu bahasa kebangsaan dijadikan alat untuk perpaduan pelbagai etnis di Malaya. Target untuk realisasi agar hanya ada satu sekolah untuk semua adalah 10 tahun. Maka sepatutnya menjelang tahun 1967 hanya ada satu jenis sekolah yakni sekolah kebangsaan. Namun ahli politik Cina terutama MCA melolong mengatakan etnis cina pendatang ini belum bersedia, masih kekerlukan masa (sebab itu etnis cina sampai kini blurr bahasa kebangsaan dan tersangat pelat), jadi yang hanya berubah adalah sekolah aliran Inggeris yang beransur-ansur berubah ke Aliran kebangsaan bermula darjah 1 tahun 1968 dan tahun 1976 tiada lagi LCE srmua dah jadi SRP, tahun 1978 MCE dah tak ada diganti SPM dan hinggalah ke Universiti menggunakan bahasa kebangsaan. Perubahan yang paling sukar adalah dalam bidang Sains dan Matematik kerana bilangan guru yg ramai adalah dari etnis bukan Melayu (yg keberatan dan pesimis untuk menggunakan bhsa kebangsaan), maka tanpa berfikir panjang Menteri Pelajaran ketika itu mencadangkan diambil guru sains dan matematik daripada Indonesia. Jadi guru Indonesia diambil untuk mengajar sains dan matematik dengan mrnggunakan bahasa Malaysia (namun banyak istilah indonesia terselit dalam pelajaran sains, contoh ikatan dua (double bond) dipanggil ikatan dubel)...hancur! Guru-guru Indonesia ini pula mendapat bantuan hingga berupaya mendapat Phd dan menjadi pula pensyarah terutama di UTM.... Sebab itu zaman 1980an perkataan 'bapak' dan 'ibu' biasa digunakan siswa dan siswi bagi pensyarah mereka...

      Hapus
  11. Iklan dekat website ni memang lucah,porn
    Tk sperti laman website malay

    BalasHapus
  12. Sebenarnya malaysia sejak dulu lagi menghantar pelajarnya keluar negara seperti di barat, negara tengah malah dia negara jiran. Sebenarnya kemajuan pendidikan sesebuah negara dpt direalisasikan apabila adanya sokongan daripada kerajaan. Selain itu kita perlu menghantar pelajar ke luar negara dan galakkan pelajar luar negara belajar dalam negara agar wujud pertukaran ilmu dan kepakaran dan buang sikap negatif dalam dunia global sekarang ini.

    BalasHapus
  13. Buang sikap mahu bermusuh-musuhan dalam hal remeh. Berganding bahulah memajukan negara dalam apa juga perkara.

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar, mohon jangan mencantumkan link live atau spam ! Berkomentarlah dengan bahasa yang santun !

http://petir-fenomenal.blogspot.com/p/pesan-kalakat-dimsum-serang.html
Banner santri

HIKMAH

Artikel Paling Sering Dibaca Pengunjung

Recommended Post Slide Out For Blogger

Total Tayangan Halaman

Komentar Teranyar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Petir Fenomenal - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Redesign by Petir Fenomenal