Pada tanggal 2 Januari TVOne
memberitakan bahwa Yahoo! sebuah perusahaan internet, Yahhoo! Inc. keluar dari
Korea Selatan lantaran kurang pengguna, dan hal ini disebabkan karena adanya
pesaingnya. Secara ringkas berita tersebut menggugah perhatian saya. Berikut
kurang lebih penjelasannya :
Pada tanggal 31 Desember lalu PerusahaanInternet Yahoo! Inc. secara resmi menutup dan merampungkan penutupan anak perusahaan di Korea Selatan. Penutupan situs Yahoo! dilakukan secara permanen di
negara itu.
Bagaimanakah nasib para
pengunjung yang terlanjur mengakses situs itu? Dijelaskan bawa pengunjung yang
mengakses situs itu akan diarahkan untuk membuka situs Yahoo! di Amerika
Serikat. Penutupan ini diumukan dua bulan lalu oleh Chief Executive Officer
Yahoo!, Marissa Mayer.
Yahoo! menilai bisnis di Korsel
kurang menguntungkan. 15 tahun beroperasi dengan kurang lebih 200 pegawai hingga
penutupan, Yahoo! diperkirakan hanya menguasai satu persen pangsa pasar di
Korsel.
Adanya beberapa perusahaan lokal yang
menawarkan layanan mirip dan menarik pengunjung dalam jumlah besar, seperti NHN
Corp. dan Daum Communications Corp, yang mengoperasikan Naver.com dan Daum.net.
membuat Yahoo! di Korsel tidak mendapat pengunjung yang signifikan.
Data statistik KoreanClick, menyatakan
Yahoo! tidak masuk dalam peringkat sepuluh besar situs paling dikunjungi.
Sedangkan Naver dan Daum kedatangan pengunjung sekitar 31,6 juta dan 28 juta
pada November lalu.
Bagaimanakah dengan Yahoo! Indonesia ? Saya
yakin jauh dari hengkang. Karena pengunjung Yahoo! Indonesia sangat tinggi,
karena memang tidak ada pesaing local. Kasus hengkangnya Yahoo! dari Korea
Selatan ini saya rasa dianggap wajar saja, hal ini iuga bisa dianggap hal yang
positif bagi sebuah bangsa yang komitmen mencintai produk dalam negerinya
sendiri. Ya gak !
mulai terlihat pergeseran, perusahaan sekelas yahoo sedikit demi sedikit kehilangan pengguna.
BalasHapusBetul sekali Kang. Terima ksih dah sudi mampir lagi !
HapusTerima kasih atas kunjungannya
BalasHapus