Siapa yang tidak kenal dengan nama Gol A. Gong?
Nama Gol A. Gong meski tidak mengenal sosok dan wajahnya, akan tetapi bagi
sebagian besar masyarakat Bahasa, dunia pendidikan, dan kalangan relawan social
di Banten bahkan nasional pasti mengenalnya. Saya sekian tahun yang lalu pernah
membaca tulisan Gol. A.Gong yang menyatakan punya keinginan untuk membangun
sebuah sarana atau wadah yang berkelas untuk menampung potensi kaum muda Banten
khususnya.
Ternyata kali ini saya sudah membaca tulisan
tentang terkabulnya cita-cita Gol A. Gong untuk mendirikan Gelanggang Remaja
tersebut. Baiklah berikut ini kutipan informasi yang say abaca tersebut,
diambil dari situs Gol A. Gong. Semoga bermanfaat !
Sejak SMA (1980), Gol A Gong, pendiri Rumah
Dunia, pusat belajar masyarakat di Kampung Ciloang, Serang Banten, memimpikan
memiliki gelanggang remaja seperti di Bulungan, Jakarta, atau di Jalan Merdeka,
Bandung. “Rasanya bahagia melihat para pemuda bisa menyalurkan bakatnya di
sebuah tempat bernama gelanggang remaja,” Gong menerawang.
Setelah berhasil membebaskan tanah seluas 3000 m2
dengan cara menggalang dana di milis-milis, facebook dan twitter, kini
Kemenpora membantu mengucurkan dana hibah sebesar Rp. 2,042,000,000,- (Dua
Milyar Empat Puluh Dua Juta Rupiah). “Peruntukannya untuk membangun sarana
gedung,” kata Dr. R.Sihadi Darmo Wihardjo, Staf Kementerian Pemuda dan
Olahraga. Nanti akan dibangun gedung kesenian, kelas-kelas, lapangan basket,
perpustakaan, play ground, cafe baca, teater terbuka, redaksi penerbitan, bengkel
sablon, dan lain-lain.
Gong tidak menyangka, jika hal ini bisa terjadi.
Ini semua berkat Imam B. Prasodjo, yang mengusulkan Rumah Dunia ke Kemenpora.
Das Albantani membantu mewujudkannya dengan begadang 2 malam suntuk, membuat
rancangan disain gelanggang remaja. Kemudian pada Selasa 29 November 2011,
sekitar pukul 11:30 WIB, di lantai 7, ruang Deputi Bidang Kemitraan, Kemenpora,
Gedung Graha Pemuda, Jakarta, menandatangani pencairan dana itu. “Kegiatannya
Berupa Bantuan Pembangunan Sentra Pemberdayaan Pemuda,” tambah Sihadi..
“Saya gemetar,” aku Gong. “Sungguh, semua serba
dimudahkan,” tambah Gong. Lebih menggembirakan lagi, Sihadi menjelaskan, bahwa
karakter Rumah Dunia tidak akan dihilangkan. “Back ground saya penulis, maka
nanti akan focus ke Penerbitan. Rumah Dunia nanti akan jadi pabrik kata-kata.
Ada produk buku, kaos kata-kata, Koran atau tabloid. Gong Publishing yang akan
dikuatkan. Nanti akan merekrut potensi pemuda di lingkungan Ciloang untuk
berbagai posisi di penerbitan, misalnya distribusi, sirkulasi, lay outer,
editor, dll. Pokoknya, Gong Publishing akan jadi perusahaan besar! Doakan!”
Sihadi menegaskan, bahwa ada 7 titik yang akan
dibangun kompleks integrasi berupa fasilitas pelayanan. “Tidak patronik, harus
sama sesuai dengan keinginan kami. Tidak begitu. Rumah Dunia dengan latar
belakang kepenulisan, itulah yang akan kami maksimalkan!” Intinya, kegiatan ini
berangkat dari natural problem, objektif dan realistis. “Rumah Dunia diharapkan
sebagai laboratorium berprosesnya potensi pemuda yang ada di lingkungan Rumah
Dunia.”.
*) Foto 1: Tias membubuhkan cap Yayasan Pena
DuniaGol A Gong bismillah meneken dana hibah Rp. 2,042,000,000,-
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar, Perhatikan ketentuannya !