Mengapa Memasak Air di Gunung Lebih Cepat Mendidih . Di kalangan guru yang bukan guru bidang studi IPA/Fisika, pertanyaan semacam ini sering muncul. Kini, di zaman serba canggih dan serba internet ini, apa pun tidak ada yang tidak dapat dijawab, semuanya ada di internet asalkan mau googling. Dan apabila Anda sedang mencari jawaban dari pertanyaan yang sama, maka berikut ini jawabannya.
Mengapa Memasak Air di Gunung Lebih Cepat Mendidih Dibandingkan di Daerah Dataran Rendah?
Karena tekanan udara luar untuk daerah tinggi memang lebih rendah dibandingkan di daerah dataran rendah, sehingga molekul air lebih mudah terlepas ke udara menjadi uap (mendidih). Waktu memasak air di dataran tinggi air akan mudah mendidih, karena titik didih zat cair dipengaruhi oleh tekanan udara di atas permukaan zat cair. Semakain kecil tekanan udara di atas permukaan zat cair, maka semakin rendah titik didih zat cair tersebut di daerah dataran tinggi atau pegunungan, tekanan udaranya lebih kecil dibandingkan tekanan udara di dataran rendah, shingga titik didih di daerah dataran tinggi atau pegunungan lebih rendah dari daerah dataran tinggi. Karena titik didih di dataran tinggi lebih rendah, maka air akan lebih cepat mendidih.
Demikian semoga bermanfaat.Mengapa Memasak Air di Gunung Lebih Cepat Mendidih Dibandingkan di Daerah Dataran Rendah?
Karena tekanan udara luar untuk daerah tinggi memang lebih rendah dibandingkan di daerah dataran rendah, sehingga molekul air lebih mudah terlepas ke udara menjadi uap (mendidih). Waktu memasak air di dataran tinggi air akan mudah mendidih, karena titik didih zat cair dipengaruhi oleh tekanan udara di atas permukaan zat cair. Semakain kecil tekanan udara di atas permukaan zat cair, maka semakin rendah titik didih zat cair tersebut di daerah dataran tinggi atau pegunungan, tekanan udaranya lebih kecil dibandingkan tekanan udara di dataran rendah, shingga titik didih di daerah dataran tinggi atau pegunungan lebih rendah dari daerah dataran tinggi. Karena titik didih di dataran tinggi lebih rendah, maka air akan lebih cepat mendidih.
mantap gan info nya
BalasHapusdan sangat menarik sekali
ditunggu update nya
i like
BalasHapusMakasih banyak..sangat membantu
BalasHapusTerimakasih
BalasHapusThank's ini sangat membantu
BalasHapusMemasak air di pegunungan lebih cepat menguap Karena dah takdir. ��°>°
BalasHapusKami mencoba praktikan .teryata masak air di pekalobgan air mendidih pada suhu 90 oc .sedang di dieng air mendidih pada suhu 94 oc. Suhu air awal di pekalobgan 30 oc dan di dieng 20 oc.mengapa tidak sesuai teori . Mohon pencerahann
BalasHapusTekanan atmosfirnya berapa dimasing-masing masing tempat?
HapusBetul, karena yang mempengaruhi itu kan tekanan atmosfirnya. Tidak hanya tinggi rendahnya suatu tempat
HapusPernyataan agan Dataram tinggi suhu atm nya rendah Maka air cepat menguap.
BalasHapusKita tahu untuk tekanan atm di permukaan air laut sekitar 101325 PA.
Maka air menguap pada suhu 100°C
Apa bila Saya ingin menguapkan air pada suhu 35°c. Brp atm yang di butuhkan?
Tolong kasih tau Saya.
Intinya klo air di masak udah gelembung", berarti udah mateng! Dan udah siap di bikin kopi.hanya cuman selisih beberapa menit pun..
BalasHapusBukannya tekanan di dataran tinggi lebih tinggi ya dr pada dataran rendah?? Kan makin dekat ama atmosfer
BalasHapusTerimakasih banyak ya..
BalasHapus