Debus sebagai sebuah seni harus ditunjukan melalui sebuah pertunjukkan kalau ingin dikenal dan diketahui eksistensinya. Begitu kira-kira konsep yang dipegang oleh pengasuh TTKKDH Padepokan Medal Suci Cabang Petir Kabupaten Serang, Sakun dan Janiman.
|
Salah satu peserta incamp memberikan saweran kepada penari |
Padepokan Medal Suci pimpina Abah Sakun ini sudah mengadakan pertunjukan di berbagai daerah, bahkan tingkat nasional dalam ajang lomba tingkat anak-anak sebagai duta provinsi Banten. Di tempatnya sendiri, tidak jarang mendapat panggilan dari mereka yang hajatan (resepsi pernikahan dan khitanan). Tarif yang harus dibayar oleh sahibul hajat tidak dibandrol harus berapa, hanya kebijaksanaan dan bisa disesuaikan. Bahkan dalam rangka pengenalan, sering secara sukarela (gratis) Padepokan Medal Suci menawarkan diri untuk mengadakan pertunjukan asalkan diijinkan oleh yang punya hajat.
Kali ini, Padepokan Medal Suci secara sukarela hadir menghibur para peserta InCamp siswa Assa’adah Pasir Manggu yang esoknya akan mengadakan perpisahan terkait selesainya kegiatan Incamp di Desa Mekar Baru khususnya wilayah RT 07 Kampung Lembur Jati, Petir. Acara sosonoan (kangen-kangenan) dilaksanakan pada 27 Februari 2013 di rumah Ririn salah satu target peserta incamp.
Seperti yang sudah dikatakan di atas, acara ini hanya perkenalan, oleh karena itu sifatnya sukarela. Mungkin momen ini penting dimanfaatkan oleh Pengurus karena mengingat para peserta Incamp banyak yang dari luar daerah, misalnya Lampung dan Jakarta. Tentang Incamp dapat Anda baca di sini
|
Abah Sakun memotong lidahnya menggunakan golok |
|
Abah Sakun menyayat pipi penonton |
|
Abah Sakun sedang memotong leher anak-anak salah satu penonton |
|
Abah Sakun sedang menyayat tangannya |
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar, Perhatikan ketentuannya !