Keladi tikus (Typhonium flagelliforme) adalah tanaman yang
memiliki umbi putih, daun segitiga dan mahkota bunga berbentuk panjang
ramping berwarna putih seperti ekor tikus.
Dari sinilah rupanya nama
keladi tikus diambil. Tumbuhan sejenis talas yang bisa mencapai
setinggi 30 cm ini tumbuh secara liar di wilayah Asia Tenggara hingga
bagian selatan India dan Sri Lanka.Manfaat Keladi Tikus
Keladi Tikus |
Di kalangan masyarakat umum, keladi yang sedikit beracun ini secara tradisional dimanfaatkan untuk mengurangi peradangan, batuk dan terutama untuk pengobatan kanker. Cara pemanfaatnya adalah dengan membuat jus dari umbi segarnya yang dicampur madu untuk dikonsumsi sebagai minuman. Ada juga praktek-praktek lain di mana daunnya dimakan sebagai lalapan mentah.
Beberapa kandungan kimia telah teridentifikasi secara ilmiah terdapat dalam keladi tikus. Heksana di dalamnya dilaporkan mengandung hidrokarbon jenuh dan asam alifatik, sedangkan etil asetat di dalamnya diketahui mengandung asam lemak aromatik. Selain itu, terdapat juga glikosida fenilpropanoid, sterol, dan cerebroside yang dilaporkan memiliki efek anti-hepatotoksik, mengurangi dahak, anti-asmatik, anti-inflamasi, analgesik dan sedatif.Studi farmakologi yang dilakukan pada tikus juga menunjukkan bahwa jus ekstrak keladi tikus mampu mencegah hepatocarcinogenesis (pertumbuhan sel-sel kanker hati). Keladi tikus membantu detoksifikasi sistem darah dan menghasilkan mediator yang merangsang sistem kekebalan tubuh yang kuat untuk melawan sel-sel kanker, seperti pada kanker paru, kanker prostat, kanker payudara, kanker hati dan kanker darah. Karena alasan ini, keladi tikus juga bermanfaat mengurangi efek samping kemoterapi dan radioterapi dalam pengobatan kanker. Kandungan zat aktif heksan dan diklorometana pada tanaman ini dipercaya menghambat pertumbuhan sel-sel kanker secara signifikan, dengan hampir tanpa efek samping karena tidak sitotoksik terhadap sel-sel normal (non-tumorigenik). Keladi tikus bahkan juga mengandung asam amino esensial tinggi yang dikenal sebagai arginine, agen yang mempertahankan metabolisme dan pertumbuhan normal sel-sel.
Anjuran pemakaian
Keladi tikus umumnya harus dikonsumsi selama 3-6 bulan
sebelum Anda bisa melihat efek pengobatannya. Namun, dalam beberapa
kasus ada juga yang melaporkan sudah melihat hasilnya dalam waktu lebih
pendek. Keladi tikus dapat memberikan efek samping seperti mual, muntah
dan feses berwarna kehitaman. Meskipun umumnya hal itu menandakan bahwa
efek terapeutiknya bekerja, bila efek samping terlalu besar, sebaiknya
menghentikan konsumsi untuk sementara.
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar, Perhatikan ketentuannya !