Pengunjung yang terhormat, artikel ini saya posting pada tgl tertera di atas, cukup lama berkeliaran di dunia maya. Dan berapa ribu orang yang pernah membaca saya sendiri tidak tahu. Tapi yang jelas, silahkan Anda baca hingga tuntas, namun artikel ini adalah tidak benar. Artikel ini saya copy paste dari situs yang saya cantumkan di bawahnya. Sebelumnya artikel ini tidak dibubuhi klarifikasi yang saya simpan dalam kotak border ini. Saya mohon maaf kepada semua pengunjung yang sempat membacanya sebelum ada klarifikasi ini, sehingga membuat mereka percaya. Jika Anda termasuk orang yang membaca setelah ada klarifikasi ini, maka suatu saat Anda bisa mengklarifikasi teman kita yang pernah membaca artikel semacam ini dan menganggapnya benar. Ketidakbenaran akan pendapat yang ada di artikel ini, silahkan Anda baca komentar pertama dari seorang Ustadz di kotak komentar. Saya sendiri mempercayainya. Hanya kepada Allah saya mohon ampun. Terima kasih.
Keruntuhan gedung WTC pada 11 September 2001 ternyata sudah ada tertulis di Al qur'an sejak 1500 tahun yg lalu Pasti sobat semua sudah tahu tentang runtuhnya WTC tapi disini penulis ingin memberikan fakta baru tentang kemukjizatan Al qur'an. Hal itu disinggung Al Qur'an tepatnya di surat: At Taubah ayat 109: "Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim" Disitu disebutkan keruntuhan sebuah bangunan karena yang mendirikannya adalah orang -orang yang zalim Pada surat At Taubah diatas telah disebutkan kata "JURUFIN HAR" yang oleh ulama tafsir dulu diterjemahkan sebagai "ditepi jurang yang runtuh" ternyata 14 abad kemudian kata tersebut menjadi nama sebuah jalan dikota New York tempat berdirinya WTC, yaitu : Jalan JERF HAR. Gedung WTC runtuh pada tanggal 11-9-2001 Mari kita lihat beberapa kesamaan (yang mestinya bukan hanya kebetulan semata) : Tanggal 11 adalah tanggal terjadinya tragedi WTC, apakah suatu kebetulan bila surat At Taubah terletak pada juz ke 11. Bulan terjadinya tragedi itu adalah bulan September (bulan ke 9), apakah secara kebetulan jika surat At Taubah berada pada urutan ke 9 dari Alquran, Tahun terjadinya tragedi itu adalah tahun 2001, apakah secara kebetulan pula bila jumlah huruf dalam surat At Taubah terdiri dari 2001 huruf. Jumlah tingkat di gedung WTC ada 109 tingkat, sekali lagi apakah mungkin kebetulan bila hal tersebut sudah tertuang dalam QS At Taubah di ayat ke 109 Peristiwa runtuhan bangunan WTC beberapa tahun lalu bukanlah gambaran pertama al-Quran mengenai sesuatu peristiwa yang bakal terjadi pada masa akan datang. Sebaliknya, kitab suci itu dikatakan sudah menggambarkan mengenai kebangkitan kembali bangsa Rumawi setelah dikalahkan bangsa Persia dalam peperangan pada tahun 614. Setelah berakhirnya perang tersebut, turunlah ayat pertama hingga keempat dari surah ar-Rum yang menyatakan bangsa Rumawi akan kembali menang dalam jangka waktu beberapa tahun. Kemenangan bangsa Rumawi terhadap bangsa Persia itu kemudiannya benar-benar terjadi kira-kira delapan tahun kemudian seperti yang diramalkan dalam al-Quran. Selain gambaran mengenai peristiwa yang akan terjadi pada masa akan datang, kajian isi kandungan Al-Quran juga menunjukkan bahwa kitab suci itu mengandung berbagai ilmu pengetahuan yang melampaui zaman ia diturunkan, al-Qur’an diturunkan pada abad ke-6. Kajian mengenai berbagai rahasia alam berawal kira-kira abad ke-19 dan ketika itulah didapati bahwa segala fakta sains yang ditemui adalah sesuai dengan asas dan kandungan yang ada dalam al-Quran. Antara lain fakta sains yang ditemukan dan terdapat dalam al-Quran adalah: Semua cakrawala,planet bergerak secara terapung (pada rotasinya) (Yaasiin: 40), bumi bergerak (An-Naml: 88), pokok menghasilkan bahan bakar (Yaasiin: 80), atom adalah benda terkecil (Yunus: 61) dan semakin tinggi semakin sukar bernafas (Al- An’aam: 125). Fakta lain adalah semua makhluk berpasangan (Adz-Dzaariyaat: 49), proses kejadian manusia (Al-Mu’minuun), kegunaan besi (Al-Hadiid: 25) dan langit yang terkawal (Al-Anbiyaa’: 32). Selain itu, peneletian lain yang dilakukan untuk mencari keajaiban al-Quran mendapati bahwa jumlah sesetengah perkataan berbahasa Arab di dalam kitab itu adalah saling berlawanan. Antara perkataan berkenaan adalah;
Dunia yang disebut sebanyak 115 kali
manakala akhirat yang turut disebut sebanyak 115 kali
Malaikat dan syaitan (88 kali), Hidup dan mati (145 kali),
Faedah dan kerugian (50 kali),
Kesusahan dan kesabaran (114 kali) serta
Lelaki dan perempuan (24 kali).
Perkataan lain adalah ummah dan penyampai (50 kali),
Iblis dan memohon perlindungan daripada iblis (11 kali),
Musibah dan bersyukur (75 kali),
Bersedekah dan berpuas hati (73 kali)
serta Zakat dan berkat (32 kali).
Golongan muslimin dan jihad (41 kali),
Orang yang sesat dan meninggal dunia (17 kali),
Emas dan kemurahan hidup (8 kali),
Keajaiban dan fitnah (60 kali),
Minda dan nur (49 kali),
Lidah dan sumpah (25 kali),
nafsu dan ketakutan (8 kali),
Bercakap di khalayak ramai dan berdakwah (18 kali).
Jumlah perkataan lain dianggap ajaib dijumpai adalah solat (5 kali),
Bulan (12 kali),
Tahun (365),
l Lautan (32 kali) dan daratan (13 kali).
Jumlah lautan dan daratan ini apabila ditukar dalam bentuk peratus bersamaan dengan jumlah sebenar kawasan laut dan darat yang terdapat di dunia ketika ini iaitu 71.111 peratus dan 28.889 peratus. Misteri dan rahsia yang terkandung dalam al-Quran seharusnya meyakinkan umat Islam bahawa agama Islam adalah agama yang benar selaras dengan rukun iman ketiga iaitu beriman terhadap kitab-kitab Allah. SubhanAllah, Maha Suci Allah dan sungguh benar Muhammad adalah Rasul-Mu ! Sungguh benarlah firman-Mu : "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap penjuru langit dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar .... à (Al Qur'an, surah Al Fushshilat 53).
(Mohon Maaf Kpd Pak Mukti Effendi yang artikelnya telah saya copas).
Sumber: http://serunique.blogspot.com/2011/10/tragedi-wtc-ada-di-al-quran-surat-at.html
Afwan, ana sudah meluruskan artikel-artikel semacam ini agar tidak membuat umat bingung. Mohon ma'af, berita dan isi dari artikel tersebut adalah HOAX. Kiranya ini yang bisa ana sampaikan :
BalasHapusSungguh penulis artikel tersebut jauh dari sikap berhati-hati dalam memposting suatu berita. Ia menulisnya tanpa ilmu. Metode pentakwilannya seperti kaum Mutakallimin, yakni dengan numerologi, mencocokkan angka-angka dari tanggal, blok jalan, waktu kejadian dengan ayat dan nomor surat dalam al-Qur'an. Metode tersebut jelas tidak sesuai disiplin ilmunya, tidak memenuhi kaidah tafsir, tidak memperhatikan asbabun nuzul, bahkan tidak memperhatikan ayat sebelumnya dan sesudahnya. Itu merupakan otak-atik gathuk, yakni memaksakan suatu perkara atas perkara yang lain yang tidak ada kaitannya. Postingan HOAX semacam ini sudah lama beredar dan penyebarannya sudah cukup parah.
Dalam tafsir Jalalayn dijelaskan pada bab at-Taubah ayat 109 sebagai berikut :
(Maka apakah orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar takwa) karena takut (kepada Allah dan) selalu mengharapkan (keridaan)-Nya itu (yang lebih baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi) dapat dibaca jurufin dan dapat pula dibaca jurfin, artinya di pinggir (jurang) yakni hampir roboh (lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia) maksudnya bangunannya roboh berikut orang-orang yang membangunnya (ke dalam neraka Jahanam?) ungkapan ayat ini merupakan tamtsil/perumpamaan yang paling baik, yaitu menggambarkan pembangunan mesjid yang berdasarkan bukan kepada takwa, kemudian akibat-akibat yang akan dialaminya. Kata tanya pada permulaan ayat ini mengandung makna taqrir, artinya mesjid pertamalah yang baik seperti halnya mesjid Quba. Sedangkan gambaran yang kedua adalah perumpamaan mesjid dhirar. (Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang dzalim). (Tafsir Jalalayn - Jalaluddin Asy-Syuyuthi & Jalaluddin Muhammad Ibn Ahmad Al-Mahalliy; Bab : at-Taubah [9] : 109)
Adapun asbabun nuzul tentang Al-Qur'an surat at-Taubah ayat 107-110 adalah sebagai berikut :
Ibnu Ishaq ra. menuturkan bahwa suatu saat, Abu Ruhm al-Ghifari ra., salah seorang yang ikut berbaiat kepada Rasulullah saw. di bawah pohon (Baiatur Ridhwan), berkata, "Orang-orang yang membangun Masjid Dhirar mendatangi Rasulullah saw., yang saat itu bersiap menuju Tabuk, dan berkata, 'Wahai Rasul, sesungguhnya kami telah membangun sebuah masjid khusus untuk yang sakit dan memerlukan bantuan, untuk berlindung pada malam yang sangat dingin dan di musim hujan. Kami ingin, engkau mendatangi masjid kami dan shalat di dalamnya.' Rasul saw. berkata, 'Sesungguhnya aku akan berangkat berperang. Jika kami sudah kembali, insyaAllah, kami akan mendatangi masjid kalian dan shalat bersama kalian.' Saat Rasul saw. dan para sahabat kembali dari Tabuk, mereka singgah dan beristirahat di Dzi Awan. Maka, turunlah keempat ayat ini (Surat at-Taubah [9] : 107-110). Rasul saw. pun memanggil Malik ibn Dhukhsyun ra. dan Ma'an ibn 'Adi ra. seraya berkata, 'Pergilah kalian ke Masjid yang dibangun orang-orang dzalim itu. Hancurkan dan bakarlah !' Lalu, mereka pun melaksanakan perintah Rasul saw. itu." (HR. Ibnu Mardawayh - Tafsir Qur'an per-Kata - Maghfirah Pustaka)
Maka Al-Qur'an surat at-Taubah ayat 107-110 itu menjelaskan tentang orang-orang munafiq yang membangun sebuah masjid untuk mencelakai Rasulullah saw dan para shahabat. Kemudian Allah menurunkan wahyu kepada Rasul-Nya untuk menghancurkan masjid tersebut. Bangunan yang dimaksud dalam ayat itu adalah Masjid Dhirar. Sama sekali tidak ada hubungan / kaitannya dengan WTC.
Penjelasan lebih lengkapnya berupa artikel bantahan bisa anta simak di blog ana berikut. Dan mohon setelah faham bahwa ini HOAX, segera hapus dan minta ma'af ya ke akun-akun lain agar mereka paham bahwa ini adalah HOAX. Mari bangkit tegakkan Islam dan cerdaskan umat, bukan malah membodohi umat.
Berikut artikel bantahannya :
http://propaganda1453.blogspot.com/2013/04/waspadai-pembodohan-takwil-al-quran.html#more
Saya sangat percaya dan yakin apa yang dijelaskan Ustadz dalam komentar ini. Terima kasih atas pencerahannya, semoga Allah dan semua yang membacanya dapat memaafkan saya atas kehilapan ini, saya ikut terbius image seolah hebatnya Alqur'an "weruh sedurung winarah" sehingga main copas begitu saja tanpa pikir panjang apalagi pengkajian terlebih dahulu.
HapusNamun sengaja sementara ini tdk akan saya hapus dulu dg maksud agar ada pembaca yang pernah membaca ini membaca juga pencerahan ustadz di atas. Sementara yang akan saya lakukan adalah memberi tambahan klarifikasi di awal artikel sampai waktunya nanti saya hapus total, cara ini akan lebih tepat agar klarifikasi itu juga menyebar dari mulut ke mulut dan masyarakat Muslim menjadi lebih cerdas dalam menyikapi sesuatu secara umum. Sekali lagi terima kasih atas klarifikasinya, ini kewajiban kita semua !
Allahu Akbar!
BalasHapusAllahu Akbar !
HapusTerima kasih infonya....
BalasHapusSama-sama, terima kasih juga telah sudi membaca !
HapusMnurut saya
BalasHapusApa yg sebahagian artikel blogger ini ada benar na al Qur'an itu ptunjuk manusia ke depan na mncakup ilmu sains astronomi dll,
Nah buat pak ustadz sebagai tanda tanya ini tu periwayat hadits itu mngeluarkan hadits na hukum na shahih gk?sebagian ulama bnyak memakai hasits lemah dan palsu tuk mndukung pndapat dia dan sebaik na kita sebagai umat muslim jngan membodohi umat lain na buat lah mreka pintar
Saya adalah orang muhamadiyah
Maaf ini post cocoklogi
BalasHapusMaaf ini post cocoklogi
BalasHapus