PENDIDIKAN informal dalam keluarga
memiliki peran penting dalam proses pembentukan karakter manusia
Indonesia masa depan. Hal itu disebabkan, keluarga dan masyarakat
merupakan lingkungan tumbuh dan berkembangnya anak sejak mulia usia
dini hingga mereka menjadi pemuda. “Guru hanya mengajarkan apa yang
diterapkan dalam kurikulum. Sedangkan keluarga dan masyarakat berperan
dalam proses pembentukan melalui pendidikan agama, etika, budi pekerti
dan norma-norma sosial yang dianut.” Demikian dikatakan Direktur
Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan Nasional, Ella
Yulaelawati dalam Seminar dan Lokarya Pendidikan Karakter Bangsa dan
Penguatan Kelembagan Pembinaan Pendidikan Masyarakat di Jakarta, Kamis
(9/6).
Dikatakan, perlu adanya peran serta
aktif semua komponen bangsa untuk membentuk pribadi generasi muda yang
yang berkarakter dan nasionalis. “Kita tidak bisa saling melempar
tanggung jawab. Pembentukan karakter generasi muda adalah tugas kita
semua,” katanya.
Sedangkan mantan Gubernur Lemhamnas
Letnan Jenderal (Purn) M Moetoyib menegaskan, nilai-nilai karakter
bangsa yang dibentuk mulai dari pendidikan informal, dan secara pararel
berlanjut pada pendidikan formal dan nonformal harus sejak dini
diperkenalkan kepada seluruh warga masyarakat. ”kebijakan dan
implementasi pendidikan yang berbasis karakter menjadi sangat penting
dan strategis dalam rangka membangun bangsa ini. Hal ini tentunya juga
menuntut adanya dukungan yang kondusif dari pranata politik, sosial,
dan budaya bangsa, ”katanya.
Ia juga setuju, bahwa pendidikan
karakter harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan informal di
tengah keluarga. Karenanya, diperlukan kearifan dari keaneragaman nilai
dan budaya kehidupan bermasyarakat. ”Kearifan itu segera muncul, jika
seseorang membuka diri untuk menjalani kehidupan bersama dengan melihat
realitas plural yang terjadi, ”jelasnya.
Menurutnya, pendidikan harus diletakan
pada posisi yang tepat, apalagi ketika menghadapi konflik yang berbasis
pada ras, suku dan keagamaan. ”Pendidikan karakter bukanlah sekedar
wacana tetapi realitas implementasinya, bukan hanya sekedar kata-kata
tetapi tindakan dan bukan simbol atau slogan, tetapi keberpihak yang
cerdas untuk membangun keberadaban bangsa Indonesia, ”ujarnya.
Penulis: Yanuar Jatnika
Sumber Postingan : http://pls.unnes.ac.id/2011/pendidikan-keluarga-dasar-pendidikan-karakter/
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar, Perhatikan ketentuannya !