TUMBUHAN asal Nepal itu dapat hidup di tempat terbuka sampai agak
terlindung di tepi sungai dan tanah pertanian. Tanaman itu juga dapat
tumbuh di tanah berpasir atau tanah yang agak basah dengan ketinggian
2.200 m di atas permukaan laut.
Menurut Dr. Setiawan Dalimartha, Ketua Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT), daun sembung berkhasiat mengatasi berbagai jenis penyakit seperti rematik kecil, nyeri persendian setelah melahirkan, nyeri haid, haid tidak teratur, influenza, demam, sesak napas (asma), batuk, bronkhitis, perut kembung, perut mulas, diare, sariawan, nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah koroner (PJK), dan kencing manis (diabetes mellitus).
Seperti Apa Bentuknya?
Menurut Dr. Setiawan Dalimartha, Ketua Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT), daun sembung berkhasiat mengatasi berbagai jenis penyakit seperti rematik kecil, nyeri persendian setelah melahirkan, nyeri haid, haid tidak teratur, influenza, demam, sesak napas (asma), batuk, bronkhitis, perut kembung, perut mulas, diare, sariawan, nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah koroner (PJK), dan kencing manis (diabetes mellitus).
Seperti Apa Bentuknya?
Lebih lanjut Dr. Setiawan mengatakan, daun sembung merupakan jenis tanaman perdu yang tumbuh tegak, tingginya bisa mencapai empat meter. Percabangan pada ujungnya berambut halus dan bila bagian-bagian dari tumbuhan ini diremas, akan berbau kamper.
Ciri dari daun sembung adalah bentuk daunnya yang merupakan daun tunggal
dengan bagian bawah bertangkai, sedangkan bagian atasnya merupakan daun
duduk. Pada helaian daunnya berbentuk bulat telur sampai lonjong dengan
pangkal dan ujung runcing, tepiannya bergerigi dengan permukaan atas
rambut agak kasar. Untuk permukaan bawah berambut rapat dan halus
seperti beludru, bertulang menyirip dengan panjang 8-40 cm dan lebar
2-20 cm.
0 komentar:
Silahkan Tinggalkan Komentar, Perhatikan ketentuannya !