Asal-Usul Makam Kapal Bosok Versi 1. Cerita tentang asal-usul makam Kapal Bosok memang ada beberapa versi. Sebelumnya saya juga pernah menulis di blog ini tentang cerita Makam Kapal Bosok versi lain klik DI SINI. Nah, kali ini saya menemukan lagi versi lain cerita tersebut dari teman yang pernah menulis cerita makam kapal bosok ini dalam skripsinya. Saya namai saja versi 1 (satu). Chekidot !
Kota Serang adalah salah satu kota yang berdiri sejak 9(*) tahun lalu, kota Serang merupakan pemekaran dari Kabupaten Serang Provinsi Banten. Adapun kecamatan yang termasuk ke dalam wilayah Kota Serang salah satunya Kecamatan Curug, kecamatan yang terletak di sebelah selatan Kota Serang. Kalau kita melakukan perjalanan ke Kecamatan Curug di sebelah timur dari kecamatan tersebut akan menemukan sebuah bukit kecil yang berbentuk kapal (perahu), kapal tersebut berada di kampung Kragilan Desa Curugmanis kecamatan Curug Kota Serang.
Kapal Bosok |
Diceritakan pada zaman dahulu ketika Sultan Hasanudin ( Putra dari Syarif Hidayatullah ) melakukan perjalanan untuk menyebarkan agama Islam, ketika itu Sultan Hasanudin berada di daerah Cirebon bersama ayahandanya, namun ayahanda Sultan Hasanudin memerintahkan anaknya untuk menyebarkan agama Islam, akhirnya Sultan Hasanudin menyebarkan Agama Islam bersama 5 pengawal pribadinya, salah satunya yaitu Ki Angga Derepa, Ki Angga Derepa merupakan pengawal yang sangat setia dan taat terhadap perintah-perintah sang Sultan, setiap sultan memerintahkan dia, dia selalu menjalankannya dengan baik dan benar, ada keistimewaan dari Ki Angga Derepa yaitu memiliki kesaktian yang luar biasa bila dibandingkan dengan pengawal-pengawal lainnya. Ki Angga Derepa merupakan pengawal yang paling sakti.
Dalam penyebaran agama Islam banyak sekali rintangan-rintangan yang dihadapi oleh sang Sultan, namun dengan kesaktian Ki Angga Derepa semua masalah yang menghambat perjalanan sang sultan selalu teratasi dengan bantuan Ki Angga Derepa.
Ki Angga Derepa memiliki tenaga yang sangat kuat melebihi manusia biasa, lebih dari itu Ki Angga Derepa juga mempunyai senjata ampuh yang tidak dipunyai oleh pengawal-pengawal lainnya, senjata tersebut selalu digunakan apabila ada musuh yang mengganggu. Adapun senjata yang dimiliki Ki Angga Derepa yaitu keris dan payung, keris digunakan ketika ada musuh baik manusia maupun binatang, konon keris ini bila dikeluarkan dari sarungnya akan mengeluarkan sinar kebiru-biruan sehingga musuhpun akan merasa silau ketika melihat keris tersebut. Sedangkan payung digunakan untuk melindungi sang sultan dari kehujanan dan kepanasan, ada satu keunikan yang dimiliki payung Ki Angga Derepa salah satunya payung tersebut dapat membawa Sultan serta yang lainnya melewati sungai dengan memegang payung tersebut.
Pada suatu hari ketika Sang Sultan akan melakukan perjalanan menyebarkan agama Islam ke daerah Banten, tiba-tiba Sang Sultan serta pengawalnya tidak bisa melewati sungai Cisaat ( daerah Labuan-Pandeglang Banten ) sungai tersebut sangat lebar dan tidak memiliki jembatan untuk menyeberang, dengan kesaktian payung Ki Angga Derepa Sultan dan pengawalnya dapat menyebrang dengan payung tersebut ( terbang ). Sang Sultan serta pengawalnya akhirnya bisa melewati sungai untuk melanjutkan perjalanan menyebarkan agama Islam di Banten.
Tidak banyak yang diketahui mengenai sejarah dari bagian terbarat pulau Jawa ini, terutama pada masa sebelum masuknya Islam. Keberadaannya sedikit dihubungkan dengan masa kejayaan maritim Kerajaan Sriwijaya, yang menguasai Selat Sunda, yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera. Dan juga dikaitkan dengan keberadaan Kerajaan Sunda Pajajaran, yang berdiri pada abad ke 14 dengan ibukotanya Pakuan yang berlokasi di dekat kota Bogor sekarang ini. Berdasarkan catatan, Kerajaan ini mempunyai dua pelabuhan utama, Pelabuhan Kalapa, yang sekarang dikenal sebagai Jakarta, dan Pelabuhan Banten (Pelabuhan Karangantu)
Dari beberapa data mengenai Banten yang tersisa, dapat diketahui, lokasi awal dari Banten tidak berada di pesisir pantai, melainkan sekitar 10 Kilometer masuk ke daratan, di tepi sungai Cibanten, di bagian selatan dari Kota Serang sekarang ini. Wilayah ini dikenal dengan nama “Banten Girang” atau Banten di atas sungai, nama ini diberikan berdasarkan posisi geografisnya. Kemungkinan besar, kurangnya dokumentasi mengenai Banten, disebabkan oleh posisi Banten sebagai pelabuhan yang penting dan strategis di Nusantara, baru berlangsung setelah masuknya Dinasti Islam pada permulaan abad ke 16.
Ketika Hasanudin dan pengawal-pengawalnya memimpin operasi militer di Banten. Islam mengambil alih kekuasaan pada tahun 1527 M bertepatan dengan datangnya armada Portugis. Sadar akan adanya perjanjian antara Portugis dengan penguasa sebelumnya, Islam mencegah siapa pun untuk merapat ke Banten. Kelihatannya Kaum Muslim menguasai secara serempak kedua pelabuhan utama Sunda, yaitu Kalapa dan Banten, penguasaan yang tidak lagi dapat ditolak oleh Pakuan.
Suatu ketika salah satu dari pengawal Hasanudin yaitu Angkawijaya menginginkan wilayah pelabuhan yang berada di sebelah selatan ingin di kuasainya, namun hal tersebut dibantah oleh Ki Angga Derepa, yang mana Ki Angga Derepa pun menginginkan Wilayah Pelabuhan tersebut, dengan kebijaksanaan Hasanudin akhirnya kedua Pengawal tersebut diperbolehkan menguasai pelabuhan sebelah selatan Pelabuhan Karangantu dengan syarat memindahkan kapal yang ada di pelabuhan Karangantu agar dipindahkan ke Wilayah Selatan Pelabuhan Karangantu, dengan syarat tidak boleh dibantu oleh pengawal-pengawal lainnya, melainkan kapal-kapal tersebut harus ditarik dengan seutas tali/benang. Akhirnya kesepakatan tersebut disetujui oleh Ki Angga Derepa dan Angkawijaya.
Hari demi hari telah berlalu, perintah yang diberikan Sultan Hasanudin dijalankan oleh Angkawijaya, namun Angkawijaya tidak berhasil menarik kapal tersebut, setiap akan ditarik benang yang digunakannya selalu putus. Kejadian tersebut berulang-ulang, sampai ketika Angkawijaya menyerah tidak mampu memindahkan kapal tersebut. Hari berikutnya pengawal Hasanudin lainnya yaitu Ki Angga Derepa mulai menarik kapal yang berada di Pelabuhan Karangantu.
Dengan kekuatan yang dimilikinya kapal tersebut dapat ditarik olehnya sampai melewati batas yang telah ditentukan, namun ada satu keajaiban lain kapal yang ditarik oleh Ki Angga Derepa mengakibatkan arus laut dan Ki Angga Derepa terbawa sampai ke daerah Kragilan Desa Curugmanis Kecamatan Curug, dan anehnya setelah Ki Angga Derepa dan kapal tersebut berada di Kragilan, arus laut yang tadinya menggenangi daerah tersebut tiba-tiba surut, sehingga kapal dan Ki Angga Derepa tidak bisa berlabuh ke Pelabuhan Karangantu.
Tahun demi tahun kapal yang ditarik oleh Ki Angga Derepa menjadi rapuh sehingga tidak bisa digunakan lagi, bahkan sudah banyak ditumbuhi oleh ilalang dan tumbuhan lainnya, tanah-tanah yang berada di sekitar kapal memenuhi kapal tersebut, hingga sudah tidak terlihat lagi bentuk asli kapalnya. Seiring dengan hilangnya kapal, Ki Angga Derepa meninggal tanpa ada yang tahu sebab akibatnya.
Yang dulu terlihat seperti bukit kecil yang di dalamnya terdapat kapal yang ditarik oleh Ki Angga Derepa, masyarakat sekitar menyebut bukit tersebut bukit Kapal Bosok, kini sudah berupa total menjadi sebuah objek wisata religi, sebagaimana gambar di atas.
*Sumber Cerita diambil dari Skripsi Bapak Encun Sunardi dengan judul : ANALISIS UNSUR INTRINSIK DONGENG KAPAL BOSOK DAN MODEL RENCANA PEMBELAJARANNYA DI KELAS IX SMP PGRI CURUG TAHUN PELAJARAN 2009-2010.
*Naskah telah mengalami sedikit penyesuaian tanpa menambah dan atau mengurangi inti konten.
Lanjutkan yang penting RELEVAN
BalasHapusHahahah....relevan sekali !!
Hapuskami sekeluarga tak lupa mengucapkan puji syukur kepada ALLAH S,W,T
Hapusdan terima kasih banyak kepada AKI atas bantuan nomor togel.nya yang AKI
berikan MAGNUM 4D yaitu ((( 2 4 7 9 ))) alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI.
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu AKI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI bagi saudara yang suka main togel
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi AKI SOLEH,,DI NO Cll (((082-313-336-747)))
insya allah anda bisa seperti Saya menang togel 185
juta, wassalam.
dijamin 100% jebol saya sudah buktikan...sendiri....
Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!
1"Dikejar-kejar hutang
2"Selaluh kalah dalam bermain togel
3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel
4"Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat
5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
tapi tidak ada satupun yang berhasil..
Solusi yang tepat jangan anda putus asah....AKI SOLEH akan membantu
anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB:
butuh angka togel 2D 3D 4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin
100% jebol
Apabila ada waktu
silahkan Hub: AKI SOLEH DI NO: Cll (((082-313-336-747)))
angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/
angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/
angka GHOIB; malaysia
angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/
angka GHOIB; laos
ane pengen nyobain rasanya naik kapal laut :(
BalasHapusjadi tahu asal usulnya
BalasHapuskerens
BalasHapus