Kisah Sunan Kalijaga Merampok Tongkat Sunan Bonang . Nama muda Sunan Kalijaga ialah Raden Mas Syahid. Dia merupakan putra Adipati Tuban yaitu Tumenggung Wilatikta dan Dewi Nawangrum. Raden lahir tepat di masa Majapahit menghadapi bencana ekonomi yang parah. Kala itu orang kaya semakin kaya karena korupsi, sedangkan orang miskin semakin terpuruk dengan kondisi perekonomian.
Sunan Bonang |
Pada akhirnya Raden Mas Syahid memutuskan menjadi berandal Loka Jaya. Berandal merupakan perampok atau pengacau. Sedangkan Loka Jaya ialah nama samarannya ketika sedang merampok.
"Sunan Kalijaga itu kan asli Tuban sini, putra Adipati Tuban. Beliau terkenal dengan sebutan Brandal Loka Jaya. Dulu di sebelah utara Tuban ada hutan lebat yang isinya para perampok. Tapi Sunan Kalijaga malah merampok para perampok, kemudian hasilnya dibagikan ke orang-orang miskin," kata Juru Kunci Makam Sunan Bonang, Abdul Muchith ketika ditemui di kompleks makam Sunan Bonang, Tuban, Jawa Timur, Selasa (2/6/2015).
Namun Raden Mas Syahid hanya mau merampok orang-orang elit dan berkuasa saja. Harta orang kaya yang dia rampok tersebut, dibaginya kembali pada masyarakat miskin. Hal itu dia lakukan karena dia tidak ingin ada ketimpangan sosial ekonomi yang berkelanjutan. Masyarakat miskin selama itu hanya menjadi budak kalangan kerajaan semata.
Hingga suatu hari nama Sunan Bonang yang populer itu, sampai pula pada telinga Raden Mas Syahid. Lantas Raden Mas Syahid berpikir Sunan Bonang layak dirampok sebab tongkat miliknya bergagang emas murni. Kemudian bersama para pengawalnya, Raden Mas Syahid mulai memburu Sunan Bonang untuk merampas tongkatnya.
"Sunan Kalijaga tergiur pada tongkat Sunan Bonang. Tongkatnya kan kepalanya terbuat dari emas. Akhirnya begitu ketemu Kanjeng Sunan Bonang, Sunan Kalijaga meminta tongkatnya," tuturnya.
Kemudian Raden Syahid yang dikenal sebagai berandal Loka Jaya tersebut dengan terus terang meminta tongkat Sunan Bonang. Dengan santainya lalu Sunan Bonang mengatakan bahwa jika meminta tongkat hanya karena emasnya semata, tak usahlah repot-repot. Ambil saja itu.
"Kanjeng Sunan Bonang menunjuk pohon aren, buahnya langsung berubah jadi emas," tutur Abdul Muchith.
Raden Mas Syahid terkejut, namun dia malah tidak selera lagi mengambil tongkat bergagang emas milik Sunan Bonang. Dia malah ingin mendapat ilmunya. Kemudian dia bertekuk lutut di hadapan Sunan Bonang, dia meminta dijadikan muridnya.
Selang beberapa lama, Sunan Bonang meminta syarat agar Raden Mas Syahid agar mau menjaga sebilah bambu. Dia diminta duduk diam bersila di pinggir sungai menjaga sebilah bambu itu. Posisi duduknya serupa dengan posisi meditasi.
"Sunan Bonang mengambil bambu lalu menancapkan di tanah. Jangan ke mana-mana kalau saya belum kembali. Hari berganti, minggu, sampai tahun. Bambunya tumbuh lebat sekali, sampai Sunan Kalijaga berada di tengah-tengahnya,"tuturnya.
Raden Mas Syahid yang sudah berniat menjadi murid Sunan Bonang dan berharap hidupnya berubah total, menuruti permintaan Sunan Bonang. Sebenarnya Sunan Bonang kala itu memang berniat menghidupkan kembali kesadaran Raden Syahid yang sekian lama terkubur dan tertimbun nafsu dan ego. Sunan Bonang menguji Raden Syahid.
"Akhirnya Sunan Bonang menghampirinya lagi dan menobatkannya menjadi termasuk salah satu wali sembilan. Beliau diberi nama Sunan Kalijaga, kemudian ditugaskan di Demak sana, membantu Sultan Raden Patah," tutupnya.
Semoga bermanfaat
Sumber : merdekadotcom
wih mantap bagus sekali info yang di sajikan
BalasHapusditunggu update nya
salam blogger
,,.,KISAH NYATA ,,,,,,,
HapusAslamu alaikum wr wb..Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman2 melalui room ini, sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki, namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang, hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yng saya punya, akhirnya saya menaggung utang ke pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 800 juta , saya stress dan hamper bunuh diri anak saya 2 orng masih sekolah di smp dan sma, istri saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anakanaknya ditengah tagihan utang yg menumpuk, demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue, ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman dan bercerita kepadanya, Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya, dulu katanya dia juga seperti saya stelah bergabung dengan KI JAMBRONG hidupnya kembali sukses, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir dan melihat langsung hasilnya, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KI JAMBRONG di No 0853-1712-1219. Semua petunjuk AKI saya ikuti dan hanya 3 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah Demi AllAH dan anak saya, akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya, semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha, kini saya kembali sukses terimaksih KI JAMBRONG saya tidak akan melupakan jasa AKI. JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT, YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH, SAYA SUDAH BUKTIKAN DEMI ALLAH SILAHKAN HUB KI JAMBRONG DI 0853-1712-1219. (TANPA TUMBAL/AMAN).