Awas, ISIS Khalifah Palsu . Sebaiknya setiap orang Muslim bahkan wajib menyebarkan berita palsunya Khalifah palsu ini. Sedari awal mendengar dan membaca berbagai berita tentang sepak terjang ISIS, saya sudah curiga terhadap keberadaan ISIS ini. Suatu saat ISIS akan hancur oleh penciptanya sendiri. Dan otomatis yang akan lenyap adalah mereka saudara muslim garis keras yang terjebak ikut bergabung di dalamnya, sementara pemimpinnya akan selamat memisahkan diri. Logikanya, ISIS hanya cara Yahudi (Israel) bekerja sama dengan AS, untuk mengumpulkan para muslim garis keras (mujahidin – teroris menurut Yahudi dan AS). Dan, kecurigaan saya ternyata terbukti dengan terkuaknya rahasia ‘siapakah ISIS’ ini melalui informasi yang dilansir merdeka.com (Senin, 11 Agustus 2014 : 08.48) berikut ini.
Merdeka.com. Bocoran dokumen rahasia Badan Keamanan Nasional Amerika serikat (NSA) ini tentu sungguh mengejutkan. Menurut Edward Snowden, mantan pegawai NSA baru saja mendapat perpanjangan tinggal di Rusia untuk tiga tahun, kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) adalah bentukan dari dinas intelijen Amerika bersama Inggris, dan Israel.
Abu Bakar al-Baghdadi |
Snowden bilang pihak intelijen dari ketiga negara itu menciptakan sebuah organisasi teroris untuk menarik perhatian kaum ekstremis dari seantero dunia ke satu tempat. Strategi ini disebut sarang langau.
Pembentukan ISIS ini merupakan siasat untuk melindungi rezim Zionis dengan menciptakan slogan-slogan agama dan islami. "Satu-satunya solusi untuk melindungi negara Yahudi adalah menciptakan satu musuh bersama di sekitar Israel," tulis dokumen rahasia NSA, seperti dilansir situs Global Research pertengahan bulan lalu.
Bocoran dokumen NSA mengungkapkan pula pemimpin ISIS sejak Ramadan lalu mengangkat dirinya sebagai khalifah (pemimpin kaum muslim sejagat) Abu Bakar al-Baghdadi menjalani pelatihan militer selama setahun digelar Mossad (dinas rahasia luar negeri Israel). Dia diajarkan pula soal teologi Islam dan kemampuan berpidato.
Veterans Today melansir laporan lebih rinci lagi Senin pekan lalu. Jurnal bidang militer dan luar negeri ini menulis sebenarnya adalah orang Yahudi dan merupakan agen Mossad.
Nama aslinya adalah Emir Daash alias Simon Elliot alias Elliot Shimon. Dia lahir dari orang tua Yahudi. Elliot direkrut dan dilatih oleh Mossad buat memata-matai dan melancarkan perang urat syaraf terhadap masyarakat Arab dan muslim.
Informasi sejatinya dari Edward Snowden itu mengungkapkan Elliot alias al-Baghdadi bekerja sama dengan pihak intelijen Amerika Serikat, Inggris, dan Israel. Mereka menciptakan sebuah organisasi disebut ISIS - kini mengklaim sebagai kekhalifahan Islam dengan Al-baghdadi sebagai khalifah - untuk menarik para teroris dari seluruh dunia.
ISIS kini telah menguasai sebagian wilayah Suriah dan Irak. Di Suriah mereka mendirikan pusat pemerintahan di Raqqa serta Mosul di Irak. Pengaruh mereka telah meluas hingga Indonesia.***
Reaksi AS atas gerakan ISIS adalah pura-pura. Karena serangan ISIS terhadap Amerika pun adalah pura-pura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar, mohon jangan mencantumkan link live atau spam ! Berkomentarlah dengan bahasa yang santun !