Kamis, 27 Februari 2014

Sawarna The Hidden Paradise

Sawarna The Hidden Paradise . Pernahkah Anda ke Pantai Sawarna? Kalau belum, jangan berpikir Sawarna terletak di Lebak Banten dianggap dekat seperti Anda dari Jakarta menuju Pantai daerah Anyer. Sawarna memang dekat, namun saya sendiri yang tinggal di Serang sebagai tetangga kabupaten, berangkat menuju Pantai ini harus berangkat di malam hari. Karena harus menempuh perjalanan yang berliku tak mengenal tol sekitar 5 jam lamanya. Sekilas tentang gambaran Sawarna sebagaimana dilansir situs BPK RI Perwakilan Banten berikut ini. 

Pantai Sawarna disebut-sebut sebagai surga tersembunyi di bumi. Hal ini tak lain karena pantai indah yang terletak di Kabupaten Lebak, Banten ini masih belum dikenal banyak orang. Terletak di Kecamatan Bayah, pantai Sawarna dapat ditempuh melalui dua jalur. Jalur pertama adalah Jakarta—Tangerang—Rangkasbitung—Malingping—Bayah—Desa Sawarna, yang dapat ditempuh sekitar 5 jam perjalanan. Jalur kedua adalah Jakarta—Pelabuhan Ratu—Bayah—Desa Sawarna, yang memakan waktu 7—8 jam perjalanan.
Desa ini memiliki keunikan dan keindahan pemandangan alam berupa pantai dan gua-gua yang spektakuler. Karenanya, desa ini juga dikenal dengan sebutan Desa Seribu Gua. Beberapa gua yang cukup terkenal dan menjadi primadona wisatawan adalah Gua Lalay dan Gua Lawuk. Gua Lalay merupakan salah satu Gua Karst (batu gamping) di desa Sawarna. Menurut sejarahnya, terjadinya Gua Lalay bermula dari adanya retakan pada batu gamping akibat pengaruh getaran tektonik. Retakan tersebut selanjutnya berfungsi sebagai jalan air yang melarutkan batu gamping sesuai dengan sifat fisiknya yang mudah larut dalam air. Air yang melarutkan batu gamping tersebut selanjutnya mengendap dan menghasilkan berbagai ornamen gua. Bagian dasar gua ini merupakan sungai bawah tanah yang berlumpur dengan ketebalan 10 sampai 15 cm. Panjangnya diperkirakan sampai 1000 meter. Istilah Lalay sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti kelelawar. Ini dikarenakan di atas gua tersebut banyak sekali kelelawar. Sedangkan Gua Lawuk memiliki keindahan stalaktit dan stalagnit yang luar biasa. Stalaktit tersebut terbentuk dari tetesan air yang mengenai batuan gamping. Tidak hanya pesona Gua yang menarik di Sawarna. Pantainya konon merupakan surga bagi para pecinta surfing dari mancanegara. Pantai Ciantir, yang sering juga disebut dengan Pantai Sawarna, merupakan pantai selatan di Banten yang memiliki medan yang sangat menantang adrenalin para peselancar.
Selain Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar di Sawarna juga memiliki keunikan tersendiri, yaitu adanya dua buah karang tinggi yang bentuknya menyerupai layar.
Di bawah ini beberapa gambar dokumen pribadi yang menunjukkan fenomena alam Sawarna.












Saya akui gambar di atas hasilnya jelek sekali karena menggunakan HP jadul, dan obyek yang diambil juga tidak pada sasaran yang dianggap indah, unik dan fenomenal. Silahkan Anda lihat-lihat sendiri gambar Pantai Sawarna ini di situs lain yang menampilkan lengkap kondisi Sawarna. 
Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Anda semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar, mohon jangan mencantumkan link live atau spam ! Berkomentarlah dengan bahasa yang santun !