Anekdot Capres Rhoma Irama Versus Mansur S . Apakah Anda termasuk penyenang Rhoma? Pokoknya penyenang ataupun bukan, yang jelas semua orang Indonesia pasti mengenal sosok Rhoma ini. Kalau tidak, TERLAAALUU !!. Rhoma Irama nama aslinya Raden Oma Irama. Kemudian dengan disandangnya gelar raden sebagai pertanda darah ningrat serta beliau waktu itu sudah menunaikan rukun Islam yang kelima yaitu haji, maka Raden Oma Irama menyingkat namanya menjadi Rhoma (Raden Haji Oma).
Kiri : Rhoma Irama, kanan : Mansur S |
Kasihan, Gitar Rhoma Buntung |
Raden Oma Irama yang populer dengan nama Rhoma Irama lahir di Tasikmalaya, 11 Desember 1946, Pria ‘ningrat’ ini merupakan putra kedua dari empat belas bersaudara, delapan laki-laki dan enam perempuan (delapan saudara kandung, empat saudara seibu dan dua saudara bawaan dari ayah tirinya). Ayahnya, Raden Burdah Anggawirya, seorang komandan gerilyawan Garuda Putih, memberinya nama ‘Irama’ karena bersimpati terhadap grup sandiwara Irama Baru asal Jakarta yang pernah diundangnya untuk menghibur pasukannya di Tasikmalaya. Sedangkan nama ibunya Tuti Juariah.
Kini, Rhoma Irama tercatat sebagai capres 2014. Boleh dikatakan ketenarannya dari sisi harkat untuk sementara ini puncaknya sedang dialami sekarang ini. Betapa tidak, sebagai warga Negara yang mempunyai kesempatan sebagai capres tentunya lebih bergengsi daripada tersohor sebagai raja dangdut. Terlepas dari pro dan kontra, seorang capres adalah orang pilihan parpol pengusungnya. Parpol pengusung Rhoma di pilpres 2014 ini adalah PKB (Partai Kebangkitan Bangsa).
Di luar orang yang kontra, banyak masyarakat di kampung-kampung yang berjanji akan memilih Rhoma sebagai presiden periode 2014-2019, walaupun dengan alasan yang unik dan setengah kelakar. Misalnya, ada warga masyarakat yang mengaku akan memilih Rhoma dengan alasan Rhoma pasti tegas dalam menegur jajarannya yang korupsi, Rhoma katanya akan menunjuk batang hidung bawahannya dengan mengatakan “TERAALU”. Ada juga yang alasannya karena apabila Rhoma menjadi Presiden maka rakyat tidak akan bersedih karena Rhoma akan mengatasinya dengan tinggal angkat gitar dan lalu berdangdut ria.
Berbeda dengan alasan mereka yang doyan kawin. Kelompok yang ini mengatakan bahwa apabila Rhoma terpilih menjadi presiden, maka polygamy dibebaskan. Alamaaak….!!
Lalu apa hubungannya dengan Mansur S.?
Menurut sebagian orang Rhoma Irama harus melakukan rekonsiliasi yang mendalam dengan Mansur S. yang sama-sama penyanyi dangdut. Pasalnya, bukan karena mereka bersaing di blantika musik, karena memang Rhoma tak mungkin tersaingi. Tapi karena antara mereka pernah terjadi adu fisik yang menyebabkan kerugian di kedua belah pihak. Rhoma mengalami kerugian : gitarnya buntung tanpa kepala, dan Mansur S. jari tangannya buntung. Sehingga sampai sekarang antara mereka masih terus terjadi psykis gap. Ingin tahu kronologisnya..??? Begini ceritanya :
Ketika Rhoma sepanggung dengan Mansur S. menyanyikan lagu “Katakan, Tuhan itu Satuuuu…” Eh, Mansur S malah menimpali dengan nada “Dua, dua, duaaaaa…”
Sepontan Rhoma menyabetkan gitarnya sekuat tenaga ke tubuh Mansur S. hingga gitarnya buntung tanpa kepala. Dan Mansur dengan sigapnya menangkis gitar itu, namun jarinya kena senar menyebabkannya buntung.
Apakah menyebabkan mereka berhenti menyanyi? Tidak, Rhoma tetap menggunakan gitarnya yang buntung untuk mengiri lagunya, dan Mansur S. tetap bernyanyi dengan PD-nya walaupun jarinya buntung. Wkwkwkwkwk…..!
Intermezo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar, mohon jangan mencantumkan link live atau spam ! Berkomentarlah dengan bahasa yang santun !