Selasa, 28 Mei 2013

Pengertian Berita dan Unsur-Unsurnya

Pengertian Berita
Berita adalah informasi yang menginformasikan peristiwa atau kejadian yang penting diketahui oleh masyarakat, yang disampaikan baik secara lisan maupun tulisan (Heri Jauhari, 2013 : 193). Dengan demikian membaca berita berarti membaca bentuk laporan tentang suatu kejadian yang sedang terjadi baru-baru ini atau keterangan terbaru dari suatu peristiwa.

Walaupun berita diambil dari sebuah peristiwa, tidak semua peristiwa layak diberitakan. Dengan demikian, peristiwa yang layak diberitakan harus mempunyai unsur-unsur sebagai berikut : pertama, unsur kepentingan; kedua, unsur perhatian masyarakat; ketiga, unsur emosi; keempat, unsur jarak peristiwa dan pembaca; kelima, unsur keluarbiasaan; keenam, unsur kemanusiaan; dan ketujuh unsur kekhasan (Rosidi, 2007:85 dalam Heri Jauhari, 2013: 193).
Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu persatu unsur-unsur tersebut menurut Heri Jauhari (2013: 193-196) berikut ini.
  • Unsur Kepentingan
Unsur kepentingan dalam berita maksudnya pemberita atau redaktur mempunyai kepentingan terhadap pembaca atau pendengar atas peristiwa itu. Kalau ada berita seorang anak sekolah menggantung diri karena tidak mampu membayar biaya sekolah, kepentingan pemberita atau redaktur ialah agar masyarakat tahu mahalnya biaya pendidikan di negara kita dan banyaknya rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan.
  • Unsur Perhatian Masyarakat
Sebelum kita memberitakan peristiwa, kita harus berpikir adakah unsur perhatian masyarakat terhadap peristiwa itu. Kalau ada, bagaimana perhatiannya? Kita kembali kepada peristiwa anak sekolah menggantung diri karena tidak mampu membayar biaya sekolah. Maka perhatian masyarakat yang diharapkan dengan peristiwa itu adalah mendesak pemerintah melalui wakilnya (DPR) agar menurunkan atau membebaskan biaya sekolah. Masyarakat melakukan itu karena begitu besarnya perhatian (simpati) terhadap anak yang tidak mampu membayar biaya sekolah sehingga nekad gantung diri.
  • Unsur Emosi
Pertimbangan selanjutnya sebelum memberitakan suatu peristiwa ialah bagaimana emosi masyarakat setelah membaca atau mendengar berita tersebut. Apakah karena berita itu masyarakat (pembaca atau pendengar) akan bersimpati, marah, sedih, atau tidak peduli. Pendek kata, yang harus dipikirkan di sini adalah dampak dari berita itu terhadap masyarakat secara psikologis.
  • Unsur Jarak Peristiwa dan Pembaca
Untuk apa peristiwa anak sekolah gantung diri di Uni Soviet diberitakan di Indonesia? Dilihat dari unsur kepentingan, emosi dan perhatian masyarakat pun tidak ada yang dapat diharapkan dari pembacanya. Karena jaraknya terlalu jauh dan tidak ada hubungan emosional dengan negara itu, berita itu kurang bermanfaat. Lain halnya dengan peristiwa itu yang pernah terjadi di Garut diberitakan dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat, surat kabar utama masyarakat Garut yang notabene wilayah Jawa Barat. Jadi, unsur kedekatan antara tempat dengan pembaca merupakan bahan pertimbangan berita dalam surat kabar.
  • Unsur Keluarbiasaan
Unsur keluarbiasaan maksudnya apakah peristiwa itu di luar kebiasaan. Seperti telah dikatakan di atas, peristiwa yang dapat menjadi berita ialah yang tidak biasa, maka karena tidak biasa itulah akan menarik perhatian para pembaca atau pendengar. Kalau peristiwa itu sudah biasa terjadi di masyarakat, bahkan telah menjadi rutinitas, mubazir diberitakan. Hal itu tidak akan menambah pengetahuan dan tidak akan menarik untuk dibaca. Suatau hal yang luar biasa itu selalu dicari orang, terutama oleh para kuli tinta (wartawan) baik untuk sensasi maupun berita.
  • Unsur Kemanusiaan
Peristiwa yang diberitakan harus tidak bertentangan dengan etika, norma dan moral. Selain itu, penulisan berita juga berhubungan dengan perasaan, baik terhadap objek berita maupun terhadap pembaca. Dengan rasa kemanusiaan, berarti kita menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Sejelek dan sejahat apa pun, karena objek beritanya manusia, beritanya harus dengan batas-batas kemanusiaan menyangkut etika, norma dan moral.
  • Unsur Kekhasan
Masalah kekhasan bergantung pada tingkat media massa tersebut. Ada media massa tingkat nasional, provinsi dan kabupaten atau lokal. Selain itu, disesuaikan dengan pangsa pasar atau target pembacanya. Dengan demikian, ada koran yang mempunyai kekhasan berita, ada yang mengutamakan berita-berita daerah, kriminal, ekonomi, politik, dan lain-lain.

Pustaka : Jauhari, Heri. (2013). Terampil Mengarang dari Persiapan Hingga Presentasi dari Karangan Ilmiah Hingga Sastra. Bandung : Nuansa Cendekia. (Halaman 193 – 196).
Semoga Bermanfaat Terutama Bagi Yang Sedang Keperluan Membuat Tugas Kuliah.
Sumber gambar : syaifulmustaqim.blogspot.com.

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. ijin nyimak gan informasinya
    menarik dan bermanfaat nih infonya
    thanks ya, sukses terus

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar, mohon jangan mencantumkan link live atau spam ! Berkomentarlah dengan bahasa yang santun !