Rabu, 27 Februari 2013

Fenomenal Alam Halo di Langit Petir

Subhanallah, malam ini (malam Rabu, 26/2/2013 : pukul 23.30) bulan berada tepat di atas kepala sedang dikelilingi cincin besar. Inilah mungkin yang disebut Halo. Seumur hidup Saya baru kali ini saya melihat fenomena seperti ini, sebelumnya hanya mendengar cerita-cerita orang saja. Kali ini saya sempat melihatnya karena mendapat SMS dari adikku yang tinggal berjauhan dalam kabupaten/kota yang berbeda, agar keluar rumah untuk menyaksikan fenomena tersebut sekitar jam 23.30, di Kecamatan Petir Kota Serang Banten.



Pemandangan yang menakjubkan itu sampai jam 01.00 masih dapat dilihat namun sudah dipenuhi oleh asap/awan putih yang menutupi lingkarannya. Padahal sebelumnya bulan dikelilingi cincin raksasa dengan kondisi bulan di tengah tanpa apa pun terdapat di dalam lingkaran kecuali bulan. Sehingga luas lingkaran terlihat agak biru dengan cahaya bulan yang terang benderang. Saya yakin ini tidak banyak orang yang melihat karena mereka tidak menyadarinya, dan peristiwanya terjadi sudah larut malam. Selain itu, ternyata di tempat lain malah dalam keadaan hujan sehingga mereka tidak dapat menyaksikannya. Ini saya ketahui dari komentar teman facebook yang mengomentari status fb yang saya tulis mengenai fenomena alam ini.

Pemandangan ini tentunya tidak ingin saya lewatkan untuk diabadikan sebagai fakta tulisan ini. Saya langsung mengambil kamera, dan menjepretnya beberapa kali. Namun sayang sekali, semua hasil jepretan tersebut tidak bisa sempurna. Gambar yang dihasilkan tidak ada lingkarannya, hanya bulannya saja yang nampak. Padahal kamera yang saya gunakan adalah kamera merk samsung lho ! Bagus, kan, samsung, heheh…Oleh karena itu saya gunakan gambar yang ada di google dengan memilih yang benar-benar sama dengan yang saya lihat.
Apakah Sebenarnya Lingkaran Itu?
Saya mencoba mencari tahu jawabannya dari google sebagai berikut.
Fenomena ini biasa disebut sebagai fenomena ‘halo’. Biasanya ini dijumpai pada saat bulan purnama atau pada saat matahari bersinar terang di siang hari. Fenomena ini adalah sejenis fenomena optik yang menampilkan bentuk cincin di sekitar sumber cahaya. Hal ini akibat dari refleksi dan refraksi cahaya matahari/bulan oleh kristal es atau uap air yang berada dalam awan sirus, sehingga lingkaran cahaya itu menampilkan penampakan yang seakan-akan ada pelangi mengelilingi Matahari atau Bulan. Fenomena halo ini sebenarnya bukanlah monopoli fenomena yang muncul saat suatu daerah sedang terkena gempa. Seringkali fenomena ini muncul di beberapa daerah yang tak terkena bencana gempa. Di antaranya, pernah terjadi di Bandung, Bogor, Jakarta pada tanggal 27 September 2007, kemudian di Makasar pada tanggal 29 Oktober 2007, lalu di Padang pada tanggal 29 Maret 2008.

Namun, fenomena halo yang berkait dengan refleksi dan refraksi cahaya matahari/bulan oleh uap air, jika dikaitkan dengan fenomena awan gempa yang berkaitan dengan uap air, maka sangat bisa jadi kedua fenomena ini ada korelasi keterkaitannya.
Dalam arti kata, sangat bisa jadi akibat dari tumbukan lempengan kerak bumi yang mengakibatkan gempa, itu memicu meningkatnya temperatur suhu udara di lokasi, selanjutnya memicu peningkatan penguapan air, sehingga tercipta konsentrasi partikel uap air, lalu menimbulkan fenomena halo yang merupakan pembiasan cahaya matahari.
Demikian kesaksian saya malam ini, subhanallah. Allah Maha Besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Anda semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar, mohon jangan mencantumkan link live atau spam ! Berkomentarlah dengan bahasa yang santun !