Kamis, 14 Februari 2013

Asal Usul Nama Lapangan Gusdur


Tahukah Anda bahwa ada nama Lapangan Gusdur ? Penulis yakin seyakin yakinnya bahwa yang satu ini tidak semua orang tahu sekalipun orang itu pengagum Gusdur. Pasalnya, hal ini tidak menasional, hanya lokal dan karena orang secara sepihak saja menamakan dengan sebutan Lapangan Gusdur. 

Ketika Gusdur menjabat sebagai Presiden RI, beliau pernah berkunjung ke Kampung Cigodeg Kecamatan Petir Kabupaten Serang, Banten. Penulis masih ingat betul, waktu itu sebelum Gusdur datang, ruas-ruas jalan yang akan dilintasi rombongan Gusdur sibuk diperbaiki. Maksud dan tujuan kunjungan beliau adalah Yayasan Pimpinan Bapak K.H. Abdul Kabir di Cigodeg/Kubang-Petir. K.H. Abdul Kabir adalah salah satu murid K.H.M. Hasyim Asy'ari ketika mondok di Tebuireng, Jombang. Oleh karena itu menurut informasi, K.H. Kabir sangat dikenal oleh Gusdur bahkan sudah dianggap keluarga. Penulis tidak akan menjelaskan apa tujuan dan maksud Gusdur berkunjung ke Cigodeg. Penulis hanya menggarisbawahi bahwa sejak Gusdur mengunjungi STAIKHA milik K.H. A. Kabir ini, lapangan yang ditempati untuk acara menyambut kedatangan Gusdur ini selanjutnya disebut Lapangan Gusdur. Lapangan itu sampai sekarang oleh masyarakat setempat dan sekitarnya disebut Lapangan Gusdur. Letak lapangan itu di depan lokasi Yayasan Nurul Falah.

Itulah asal usul nama Lapangan Gusdur yang terdapat di Kampung Cigodeg Kecamatan Petir Kabupaten Serang, Banten. Lokasi lapangan dapat ditempuh dari Jakarta menuju terminal Pakupatan, dilanjutkan ke arah jalan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Sebelum mencapai KP3B, terdapat perempatan jalan atau lampu merah, jika akan ke Lapangan Gusdur belok kiri menuju jalan ke Petir. Lokasi lapangan tidak jauh dari Kantor Kecamatan Petir atau Pasar Petir, lebih kurang 500 m lalu belok kiri. Dari pertigaan ini ke lapangan Gusdur jaraknya lebih kurang 100 m.





Mengenal Profil Gusdur
ABDURRAHMAN WAHID
DATA PRIBADI
Kewarganegaran :
Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir :
Jombang Jawa Timur, 4 Agustus 1940
Istri :
Sinta Nuriyah
Anak :
1. Alissa Qotrunnada Munawaroh (P)
2. Zannuba Arifah Chafsoh (P)
3. Annita Hayatunnufus (P)
4. Inayah Wulandari (P)
ALAMAT
Rumah :
Jl. Warung Silah No. 10, Ciganjur
Jakarta Selatan 12630 - Indonesia
PENDIDIKAN
1966-1970
Universitas Baghdad, Irak
Fakultas Adab Jurusan Sastra Arab


1964-1966
Al Azhar University, Cairo, Mesir
Fakultas Syari'ah (Kulliyah al-Syari'ah)
1959-1963
Pesantren Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, Indonesia
1957-1959
Pesantren Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia
JABATAN
1998-Sekarang
Partai Kebangkitan Bangsa, Indonesia
Ketua Dewan Syura DPP PKB
2004-Sekarang
The WAHID Institute, Indonesia
Pendiri
2000-Sekarang
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Indonesia
Mustasyar
2002-Sekarang
Universitas Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur, Indonesia
Rektor
PENGALAMAN JABATAN
1999-2001
Presiden Republik Indonesia
1989-1993
Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat RI
1987-1992
Ketua Majelis Ulama Indonesia
1984-2000
Ketua Dewan Tanfidz PBNU
1980-1984
Katib Awwal PBNU
1974-1980
Sekretaris Umum Pesantren Tebu Ireng
1972-1974
Fakultas Ushuludin Universitas Hasyim Ashari, Jombang
Dekan dan Dosen
PENGALAMAN ORGANISASI
2003
Gerakan Moral Rekonsiliasi Nasional
Penasehat
2002
Solidaritas Korban Pelanggaran HAM
Penasehat
1990
Forum Demokrasi
Pendiri dan Anggota
1986-1987
Festifal Film Indonesia
Juri
1982-1985
Dewan Kesenian Jakarta
Ketua Umum
1965
Himpunan Pemuda Peladjar Indonesia di Cairo - United Arab Republic (Mesir)
Wakil Ketua
AKTIVITAS INTERNASIONAL
2003-Sekarang
Non Violence Peace Movement, Seoul, Korea Selatan
Presiden
2003-Sekarang
International Strategic Dialogue Center, Universitas Netanya, Israel
Anggota Dewan Internasional bersama Mikhail Gorbachev, Ehud Barak and Carl Bildt
2003-Sekarang
International Islamic Christian Organization for Reconciliation and Reconstruction (IICORR), London, Inggris
Presiden Kehormatan
2002-Sekarang
International and Interreligious Federation for World Peace (IIFWP), New York, Amerika Serikat
Anggota Dewan Penasehat Internasional
2002
Association of Muslim Community Leaders (AMCL), New York, Amerika Serikat
Presiden
1994-Sekarang
Shimon Perez Center for Peace, Tel Aviv, Israel
Pendiri dan Anggota
1994-1998
World Conference on Religion and Peace (WCRP), New York, Amerika Serikat
Presiden
1994
International Dialogue Project for Area Study and Law, Den Haag, Belanda
Penasehat
1980-1983
The Aga Khan Award for Islamic Architecture
Anggota Dewan Juri
PENGHARGAAN
2004
Anugrah Mpu Peradah, DPP Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia, Jakarta, Indonesia
2004
The Culture of Peace Distinguished Award 2003, International Culture of Peace Project Religions for Peace, Trento, Italia
2003
Global Tolerance Award, Friends of the United Nations, New York, Amerika Serikat
2003
World Peace Prize Award, World Peace Prize Awarding Council (WPPAC), Seoul, Korea Selatan
2003
Dare to Fail Award , Billi PS Lim, penulis buku paling laris "Dare to Fail", Kuala Lumpur, Malaysia
2002
Pin Emas NU, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta, Indonesia.
2002
Gelar Kanjeng Pangeran Aryo (KPA), Sampeyan dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XII, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
2001
Public Service Award, Universitas Columbia , New York , Amerika Serikat
2000
Ambassador of Peace, International and Interreligious Federation for World peace (IIFWP), New York, Amerika Serikat
2000
Paul Harris Fellow, The Rotary Foundation of Rotary International
1998
Man of The Year, Majalah REM, Indonesia
1993
Magsaysay Award, Manila , Filipina
1991
Islamic Missionary Award , Pemerintah Mesir
1990
Tokoh 1990, Majalah Editor, Indonesia
DOKTOR KEHORMATAN
2003
Netanya University , Israel
2003
Konkuk University, Seoul, South Korea
2003
Sun Moon University, Seoul, South Korea
2002
Soka Gakkai University, Tokyo, Japan
2000
Thammasat University, Bangkok, Thailand
2001
Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand
2000
Pantheon Sorborne University, Paris, France
1999
Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand
HOBI
Mendengarkan dan menyaksikan pagelaran Wayang Kulit.
Mendengarkan musik, terutama lagu-lagu karya Beethoven berjudul Symphony No. 9 th, Mozart dalam 20 th piano concerto, Umm Khulsum dari Mesir, Janis Joplin dan penyanyi balada Ebiet G. Ade.
Mengamati pertandingan sepak bola, terutama liga Amerika latin dan liga Eropa.
Mendengarkan audio book, terutama mengenai sejarah dan biografi.
Abdurrahman Wahid telah menghasilkan beberapa buah buku. Hingga saat ini dia terus menulis kolom di sejumlah surat kabar. Selain itu, dia masih aktif memberikan ceramah kepada publik di dalam maupun luar negeri.

4 komentar:

  1. Klo ga Salah Lapangan itu juga menjadi sejarah Pemain BINA REMAJA setelah memenangi Pertandinagn Sepak bola sekaligus partai krusial, karena saat itu Timnas BINA REMAJA menghadapi Tim Persita Tangerang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Owh, hebat sekali Bina Remaja bisa menang melawan Persita Tangerang. Mengenai lapangan ini, memang sering digunakan untuk event-event tertentu, terutama kemah Pramuka dan main bola.

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar, mohon jangan mencantumkan link live atau spam ! Berkomentarlah dengan bahasa yang santun !