Senin, 29 Desember 2014

Kisah Penculikan Nabi Muhammad SAW Oleh Kelompok Jin

Kisah Penculikan Nabi Muhammad SAW Oleh Kelompok Jin . Judul ini mungkin tidak tepat dengan menempatkan kata “penculikan”. Namun tujuannya adalah penekanan prasangka sahabat Rasulullah sebelum akhirnya mereka tahu bahwa Rasululah bukan diculik dalam arti sebenarnya. Akan tetapi sebenarnya dijemput oleh utusan kelompok jin muslim.
 
Ilustrasi Jin dalam bentuk asap mengepul
Dari Ibnu Mas'ud ra. berkata, "Suatu hari kami (para sahabat) berkumpul bersama Rasulullah SAW tiba-tiba kami kehilangan beliau, lalu kami cari-cari di lembah-lembah dan kampung-kampung (akan tetapi kami tidak mendapatkannya). Kami lalu berkata, "Rasulullah SAW telah diculik dan disandera."
Pada malam itu, tidur kami betul-betul tidak menyenangkan. Ketika pagi hari tiba, tampak Rasulullah SAW sedang bergegas menuju kami dari arah sebuah gua yang berada di tengah padang pasir.
Kami lalu berkata, "Ya Rasulullah, malam tadi kami betul-betul kehilangan engkau, lalu kami cari-cari kesana kemari akan tetapi kami tidak menemukan engkau. Lalu kami tidur dengan sangat tidak menyenangkan." Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Malam tadi saya didatangi oleh utusan dari kelompok Jin, ia membawa saya pergi menemui kaumnya untuk mengajarkan al-Qur’an," [HR. Muslim].
Kisah tersebut juga menjelaskan bahwa para jin juga mempunyai rumah/tempat tinggal antara lain di dalam gua dan padang pasir.
Dicuplik dari : makintahu.com dan Buku Berdialog dengan Jin

6 komentar:

  1. Untung diksi :diculik" dijelaskan dulu, kalau tidak bisa jadi fitnah. Pembaca kan penalarannya berbeda-beda. Sialnya pengalaman sy juga, perasaan sy telah memilih dan manyaring kata untuk mewakili maksud yang saya sampakan. Eeeh kenyataannya masih saja ada yang jalan pikirannya meleset. Tapi sy maklum. mungkin jalan pikirannya memang begitu,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas masukannya. Namun rasanya sudah cukup jelas, sehingga tdk perlu penjelasan panjang lebar, silakan baca kembali !

      Hapus
    2. @Aosin Suwadi, Astagfirullah, saya telah salah baca Bung, "Untung diksi...." saya kira "Untuk diksi...." maka saya bls seperti di atas.

      Kalau itu bunyinya, ingin saya katakan bahwa sebelum saya terjunkan judul tsb, saya terlebih dahulu berpikir 1000x. Judul tsb hanya memancing motivasi dan seolah provokatif, padahal pesannya hanya agar orang membaca kembali tentang di mana saja jin itu tinggal dan apa dasar informasinya.

      Hapus
  2. terimakasih dengan adanya artikel ini pebetahaun saya bertambah

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar, mohon jangan mencantumkan link live atau spam ! Berkomentarlah dengan bahasa yang santun !