Anak Kecilpun Punya Humor . Memperkenalkan internet kepada anak sendiri yang baru berusia kelas 1 SD, bagi saya dianggap penting dengan tujuan agar anak sejak dini mengenal bahwa internet adalah gudang ilmu. Walaupun dalam kenyataannya, akhirnya dia lebih dominan tertariknya pada permainan game online. Tapi ada sisi lain yang saya sisipkan, yaitu secara perlahan saya ajari anak saya untuk belajar mengetik sedikit-sedikit.
Ternyata, ada hal-hal yang menggembirakan hati saya setelah anak mengenal sedikit tentang internet. Karena anak sering bertanya tentang kata-kata yang tidak dimengerti yang ada di browser, seperti try again, loading, problem loading, play, exit, out, game, star, name, won, easy, dan lain-lain, akhirnya anak semakin akrab dengan kata-kata itu dan hafal dengan artinya setelah mendapatkan penjelasan dari saya.
Perikau yang menunujukan bahwa anak itu hafal apa yang sudah dikenalnya dapat saya dengar dari interaksinya dengan teman-temannya ketika saya bebaskan menggunakan laptop untuk browsingan (ujung-ujungnya game juga) yang didapat dari mesin pencari google. Dia selalu memberitahu teman-temannya tentang arti kata-kata tadi.
Ternyata, ada hal-hal yang menggembirakan hati saya setelah anak mengenal sedikit tentang internet. Karena anak sering bertanya tentang kata-kata yang tidak dimengerti yang ada di browser, seperti try again, loading, problem loading, play, exit, out, game, star, name, won, easy, dan lain-lain, akhirnya anak semakin akrab dengan kata-kata itu dan hafal dengan artinya setelah mendapatkan penjelasan dari saya.
Perikau yang menunujukan bahwa anak itu hafal apa yang sudah dikenalnya dapat saya dengar dari interaksinya dengan teman-temannya ketika saya bebaskan menggunakan laptop untuk browsingan (ujung-ujungnya game juga) yang didapat dari mesin pencari google. Dia selalu memberitahu teman-temannya tentang arti kata-kata tadi.
Sesuai judul di atas, mari kembali ke leptop.
Ternyata bukan hanya berefek seperti yang disebutkan di atas. Tapi yang mengejutkan dan bikin lucu sehingga saya pun ketawa sendiri adalah ketika suatu saat anak saya, saya suruh mengambilkan asbak (wadah puntung rokok) dari meja satu ke meja yang ada di depan saya. Dia tidak langsung melakukan perintah saya. Dan, ketika saya tegur agar cepat diambilkan, dia jawab di luar dugaan saya : “Entar sih, Pah, loding dulu” sambil tetap perhatiannya pada TV. Jiaaaah…jadinya saya ketawa sendiri di dalam hati.
Ada lagi yang saya anggap lucu, ketika dia sedang bermain kelereng bersama teman-temannya di halaman rumah. Diam-diam saya memperhatikan mereka. Anak saya, ketika permainan kelereng berakhir dan dia menang banyak, dia menari-nari sambil memegang botol wadah kelereng seraya berujar : “ Horee…saya won, saya won, tri angin, tri angin !” Hahahahah….tri angin artinya try again. Dia memang selalu membacanya tri angin walaupun sudah diberitahu cara membacanya yang benar.
Nah, kalau yang ini bisa juga disebut lucu : dia kalau main game catur maunya milih yang “easy” (mudah) dan selalu menang. Anak saya sudah bisa menjalankan permainan catur sebelum masuk kelas 1 SD. Pernah menantang saya seperti ini : “Pah, ko, Ngki menang terus, katanya komputer pinter, ko, ama Ngki kalah. Kalau begitu, Papah lawan Ngki aja nanti kalau catur”. Hahahah….dia tahu bahwa saya lebih sering kalah kalau catur melawan komputer, karena kan yang dipilih yang difficul (sulit).
Ternyata, Anak Kecilpun Punya Humor .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar, mohon jangan mencantumkan link live atau spam ! Berkomentarlah dengan bahasa yang santun !