Kamis, 10 Januari 2013

Jembatan Pamarayan Membawa Berkah

Sekedar Info dari Catatan Pribadi


Petir Fenomenal. Jembatan Pamarayan Membawa Berkah.  Pada minggu yang lalu Petir Fenomenal telah memposting tentang “Sejarah Bendungan Pamarayan”. Kali ini Petir Fenomenal akan menyampaikan info hal yang lain dari jembatan Pamarayan. Info ini mungkin tidak dianggap penting bagi orang yang sama sekali tidak tahu wujud dan lokasi jembatan ini. Hal lain dari jembatan yang dimaksud di atas antara lain adalah klarifikasi mengenai pernyataan pada postingan yang lalu. Pada informasi yang diupdate minggu lalu, Petir Fenomenal menyatakan bahwa ‘jembatan lama masih berdiri kokoh tidak diruntuhkan’, Petir Fenomenal ketika itu menulisnya sambil membayangkan (sumber tulisan dari kementerian PU) tanpa meninjau ke lokasi.

Sambil membicarakan hal lain dari jembatan ini, Petir Fenomenal ingin mengklarifikasi bahwa jembatan lama yang dinyatakan kokoh, ternyata berdasarkan hasil peninjauan langsung (tanpa sengaja) jembatan lama kini sudah ada yang rusak dan runtuh. Namun kerusakan ini disebabkan bukan semata-mata dimakan waktu atau fenomena alam saja, tetapi karena pernah ada yang berusaha mencuri besi-besi yang ada di bangunan tersebut. Bangunan jembatan lama ini sudah tidak terpakai, namun tetap dibiarkan sebagian utuh karena bangunan ini merupakan peninggalan bersejarah waktu jaman Belanda. Walaupun plang papan nama ditancapkan tanda bahwa bangunan itu merupakan situs bersejarah dan dipelihara oleh Negara, namun nampaknya pemerintah kabupaten Serang tidak mengurusnya. Sehingga kelihatan tidak terurus dan banyak yang rusak.


Kemarin, selama 3 hari hujan mengguyur seantero Banten. Pada malam ketiga Petir Fenomenal dihubungi teman yang tinggal dekat dengan lokasi jembatan Pamarayan. Teman tersebut mengatakan bahwa kalau ingin ikan banyak datang ke sana. Iseng-iseng Petir Fenomenal datang juga ke sana dengan tujuan ingin menyaksikan langsung suasana di sana. Subhanallah, banjir bro…., dan bukan banjirnya yang mengesankan, tapi ternyata ikannya yang banyak pada terdampar ke darat. Dari siang sampai malam masyarakat sekitar ramai berduyun-duyun ke lokasi sekitar jembatan dan kali Ciujung untuk menangkap ikan. Mereka kebanyakan membawa jala (waring) untuk menangkap ikan di kali. Sayang sekali Petir Fenomenal lupa tidak membawa kamera. Ikan yang diperoleh mereka tidak akan habis untuk dimakan sendiri, mereka menjualnya kepada orang lain. Ikan yang ditangkap adalah basing (campur) sebagaimana umumnya ikan di kali. Pokoknya kali ini jembatan Pamarayan tanpa dinyana, telah membawa berkah, itulah kata-kata orang sekitar yang ikut menangkap ikan. Keberkahan dari jembatan ini bagi masyarakat sekitar sebenarnya bukan cuma kali ini, tapi tiap tahun sekali. Karena saat-saat jembatan ini dibedol (bendungan dibuka), maka di situlah ikan banyak sekali dapat ditangkap oleh masyarakat dan dilakukannya hanya setahun sekali.


Sepulang dari menyaksikan suasana jembatan, Petir Fenomenal mampir di sebuah warung untuk sekedar berteduh dan membeli rokok. Sambil menunggu rintik hujan agak mereda, Petir Fenomenal ngobrol dengan tukang warung. Dari obrolan itu Petir Fenomenal dapat info bahwa dia (tukang warung namanya Udin, tapi bukan Udin Sedunia lho..) pernah mendengar cerita dari guru ngajinya dulu bernama H. Sana kampung Pasir Menyan Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang, Banten. H. Sana mengaku mantan karyawan pembangunan jembatan Pamarayan waktu jaman Belanda. Katanya, setiap gajian semua karyawan dibebaskan mengambil sendiri gaji/upahnya di tempat yang disediakan tanpa dihitung. Karyawan bebas mengambil semaunya. Yang anehnya adalah : begitu uang gaji mereka dihitung di rumah, jumlahnya selalu pas sesuai besar gaji yang sebenarnya. Itulah yang dimaksud cerita aneh pembangunan jembatan pamarayan.

7 komentar:

  1. Ough jembatan pamarayan itu di kali ciujung yaa bang? kalo lewat ciujung lewat tol terus sihh jadi gak tau lokasinya dimana.

    BalasHapus
  2. Ya Kang, kali Pamarayan itu bisa dikatakan awal dari kali Ciujung yang terletak di Kp. Pamarayan Kabupaten Serang. Pamarayan itu perbatasan wilayah Kab. Serang dan Kab.Lebak.

    BalasHapus
  3. subhanallah

    kuasa allah itu bapa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, tentunya Kuasa Allah...! Terima kasih telah berkunjung ke blog ini

      Hapus
    2. nice pak johar info ya!

      Hapus
  4. Jembatan Pamarayan Harta sejarah yang sangat berharga, apa upaya masyarakat pamarayan dalam menjaga harta kebanggaan tersebut....

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar, mohon jangan mencantumkan link live atau spam ! Berkomentarlah dengan bahasa yang santun !