Selasa, 15 Januari 2013

Bukan Senjata Makan Tuan Tapi Ajaran Makan Guru



Tuan Aosin Suwadi seorang ulama ahli bahasa yang amat terkenal. Suatu hari ia menasehati putranya: "Kalau kamu hendak membicarakan sesuatu, pakai dahulu otakmu. Pikirkan dengan matang; setelah itu, baru katakan dengan kalimat yang baik dan benar."


Pada suatu hari di musim hujan, keduanya sedang duduk-duduk santai di dekat api unggun di rumahnya. Tiba-tiba sepercik api mengenai jubah tenunan dari sutera yang dikenakan sang ayah. Peristiwa itu dilihat putranya, namun ia diam saja. Setelah berpikir beberapa saat barulah ia membuka mulut,

"Ayah, saya ingin mengatakan sesuatu, bolehkah?" tanyanya.

Kalau menyangkut kebenaran katakan saja," jawab sang ayah.

"Ini memang menyangkut kebenaran, Ayah" jawabnya.

"Silakan," kata sang ayah.

"Saya melihat benda panas berwarna merah".

"Benda apa itu?," tanya sang ayah. 

"Sepercik api mengenai jubah ayah," jawabnya.

Seketika itu sang ayah melihat jubah yang sebagian sudah hangus terbakar.

"Kenapa tidak segera kamu beritahukan kepada Ayah?," kata sang ayah.

 "Saya harus berikir dahulu sebelum mengatakannya, seperti apa yang Ayah nasihatkan kepadaku tempo hari," jawab putranya dengan lugu.

Sejak itu Sang Ayah berjanji akan lebih berhati-hati dalam memberikan nasihat pada putranya. Ia tidak ingin peristiwa pahit seperti itu terulang kembali.


LAPOR BAJU BOS TERBAKAR

Yanto adalah seorang pembantu. Suatu siang, dia menlepon majikannya di kantor.

Yanto : "Halo bos, ini saya Yanto."

Majikan : "Iya, To, ada apa telepon?"

Yanto : "Ah tidak apa-apa bos, saya cuma mau lapor sekalian minta maaf, waktu saya seterika tadi, Bos punya baju terbakar..."

Majikan yang sementara sibuk menjawab: "Sudahlah tong, biar saja! tidak apa-apa, nanti saya beli yang baru..."

Yanto : "Oh, Bos baik sekali, terima kasih!"

Majikan : "Halo Tong, sepertinya ramai sekali dengan suara-suara di sebelah kamu, kamu di mana? Kamu telepon dari mana?"

Yanto : "Saya di wartel Bos..."

Majikan : "Kenapa tidak telepon dari rumah saja?"

Yanto : "Oh, tidak bisa Bos, masalahnya rumah juga ikut terbakar dengan baju Bos yang saya laporkan tadi itu..."

Majikan : "Apaaaaaaa...???!!"

6 komentar:

Terima kasih atas kunjungan Anda semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan komentar, mohon jangan mencantumkan link live atau spam ! Berkomentarlah dengan bahasa yang santun !