Secuil Cerita Reuni SMPN 1 Petir Angkatan 1987. Reuni angkatan 1987 SMP Negeri 1 Petir dilaksanakan di Pemancingan Jati Farm Komplek Perumahan Serang Hijau Kecamatan Cipocok Kota Serang-Banten, pada hari Minggu, 28 Oktober 2018, jam 08.00 sampai dengan selesai. Hualah...yang untung Jati Farm nih, dapat endorse gratis dari saya, masuk berita blog bikin USAHANYA makin mudah dicari di kitabnya K.H. Google. Hehe...
Foto bersama usai Rapat Perdana di rumah Inat Supartini. Di sinilah cikal bakal terjadinya Reuni angkatan 1987 SMPN 1 Petir. |
Ya, udah, segitu ceritanya, kan cuman secuil !! Ups, Boong...masih kok, seculi lagi.
Baik, sebelum kepada intinya, saya ingin juga mengungkapkan bagaimana sih, bisa terwujudnya Reuni atau Temu Kangen ini. Begini : awalnya salah satu sahabat yang bernama Jubaeti alias Utit yang sekarang sudah berubah menjadi Hajah Jubaeti, tinggal di Jakarta, mengajak reunian kecil-kecilan di rumah ortunya di Panunggulan. Singkat cerita hal tersebut terealisasi walaupun yang hadir gk sampe 10 orang. Namun rupanya beberapa bulan kemudian, acara tersebut tercium oleh indra ke-6 Kang Oom Nurkomar yang juga sahabat karibku jaman SMP. Maklum, Kang Oom ini peka, karena menurut selentingan (selentingan ya, bukan selangkangan) dia pernah terjun ke dunia metafisika alias dunia goib-goiban. Berawal dari situlah kemudian Kang Oom Nurkomar ini menggagas acara Reuni yang lebih serius. Reuni khusus untuk angkatan 1987 dari kelas A sampai kelas C. Untuk itu beliaunya membuat Grup WA dibantu dengan medsos lainnya, yaitu facebook. Singkat cerita, berjibaku bersama Kang H. Encep dan Inat Supartini, rapat pembentukan Panitia Reuni pun terjadi di rumah Inat Supartini, dan saya didaulat sebagai Ketuanya dengan alasan paling tua, sontoloyooo... !!.
Udah ya, kata Pak Yayat juga cerita yang itu mah gk rame, lanjutkan ke cerita yang lain aja, heheh...
Apa kira-kira ceritanya? Ayo, siapa yang bisa nebak, hadiahnya ager satu, ambil di koperasi sekolah ! Sudah pasti, yang sering dapet hadiah ager ya, saya. Heheh....
PERNAK-PERNIK REUNI SMP NEGERI 1 PETIR 1987
Tagline dalam Bedrof Reuni yang dibuat sepihak oleh Seksi Acara, Kang Oom adalah “Best Friend Forever”. Sebenarnya disebut sepihak ya enggk juga sih, sebabnya beliaunya juga konfirmasi ke saya (sebagai Ketua) melalui WA. Namun oleh saya selalu di-ACC mengingat sekarang dia jauh lebih berpengalaman dibanding saya. Padahal, tuh bedrof isinya agak janggal alias jomplang dengan acaranya. Acaranya gk diseut tapi yang dicantumkan temanya doang. Sehingga saya inget ketika dia bercerita tentang kuliahnya dulu, selalu berpindah jurusan dan gonta-ganti universitas tapi gk pernah sampe kelar kayanya alias bantut. Entah sarjana apa yang dia sandang, saya juga gk berani menanyakannya. Tapi jelas, kebantutan dan ketidakkelaran tersebut rupanya berimplikasi pada daya kreativitasnya ketika bikin bedrof, bantut juga ! Hahahah.....
Kembali ke “Best Friend Forever”. Kang Oom Nurkomar ini sahabat terbaik saya, dan dia selalu rangking 1 di kelasnya (kalau gk salah). Tapi saya tahu, nilai ulangan harian pelajaran bahasa Inggrisnya gk beranjak dari enam (istilah Pak Agus Saparudin, sa-ongkoseun). Namun sekarang, jangan ditanya deh tentang kemampuan bahasa Inggrisnya dia. Oleh karena itu secara pribadi saya tak mengherani jika sahabat yang satu ini karirnya relative cepat ketika bekerja di perusahaan hingga puncaknya menjadi personalia. Joy...ini cerita reuni, apa cerita mantan personalia..??? Sabar sobat, orang sabar disayang istri (serba salah, nyebut disayang istri...ada temen Haerani lagi gk punya istri, mau nyebut disayang suami, ada Liz* dan E*m lagi gk punya suami).
Kembali ke Laptop ! Gk mau kalah dengan Oom Nurkomar, saya juga bisa menggunakan bahasa Inggris:
Walking with a friend in the dark is truly better than walking alone in the place full of light. (Menapaki jalan gelap bersama sabahat akan terasa lebih baik dibanding sendirian di jalan terang benderang).
Wuduuw...lebih mantep kan? Para gais pasti ngarti maksudnya. Kalau saya sih, nggak ! Secara instingtif saya ngarti, tapi kalau suruh ngedetilin panjang lebar ya, mikir dulu !
Nah, Dulur, ini tentang reuni atau temu kangen. Sumpah, sebenarnya pasti semuanya ada rasa kangen itu walaupun pada Reuni tsb. sebagian besar tidak hadir. Banyak faktor tentunya. Sudah tidak usah dibahas, nanti ceritanya gk habis-habis.
Kita semua tentu sudah gk asing lagi dengan istilah Reuni bukan? Temu kangen sesama teman sekolah. Mengadakan Reuni ternyata ada yang setuju, ada yang gk setuju.
Jadikanlah Temu Kangen atau Reuni setiap momentumnya untuk berbagi dan menebar energi positif. Kita harus meluruskan niat baik, tiap kali reuni. Reuni tentu saja bukan hanya kumpul-kumpul kebo doang, tapi reuni harus memberi kebaikan. Reuni itu bukan ajang pamer, bukan ajang indulgence in arrogance, juga bukan untuk bikin sakit hati teman. Apalagi bikin teman kita trauma hingga gk mau lagi datang ke Reuni. Kata orang, Reuni adalah suatu upaya mempertemukan kembali yang dulu pernah bersama, upaya mencari eksistensi diri yang mulai pupus dari memori karena dimakan usia (jadi jangan macem-macem sobat, usiamu juga perlu makan, gk dikasih makan matilah kau !).
Lebih ekstrim lagi, ternyata reuni dapat memperbaiki fungsi nucleus accumbens, bagian otak yang mengurus kesenangan (termasuk kesenangan yang itu lho, yang kalau Kang Nurdin mau itu, dia minum rebusan ciplukan dulu). Dan memutar kembali memori adalah satu upaya mencegah penyakit DEMENSIA ALZHEIMER yang memang satu saat kelak akan menghampiri tiap orang, cepat atau lambat (menurut penemunya sih, Si Alois Alzheimer, penyakit Alzheimer ini secara umum artinya pikun). Cung siapa yang gk mau pikun? Ya, mati muda ! Iih...ngeri...!!
Lebih ekstrim lagi, ternyata reuni dapat memperbaiki fungsi nucleus accumbens, bagian otak yang mengurus kesenangan (termasuk kesenangan yang itu lho, yang kalau Kang Nurdin mau itu, dia minum rebusan ciplukan dulu). Dan memutar kembali memori adalah satu upaya mencegah penyakit DEMENSIA ALZHEIMER yang memang satu saat kelak akan menghampiri tiap orang, cepat atau lambat (menurut penemunya sih, Si Alois Alzheimer, penyakit Alzheimer ini secara umum artinya pikun). Cung siapa yang gk mau pikun? Ya, mati muda ! Iih...ngeri...!!
Juga manfaat Reuni itu adalah kenangan. Dengan Reuni kita dapat melihat kembali diri kita beberapa tahun yang lampau. Dengan melihat masa lalu, seseorang akan mengerti dan atau paham betul bahwa kehidupan yang dia jalani selama ini merupakan suatu hal yang sangat penting. Sekali lagi, sangat penting ! Setiap orang melalui kenangannya pasti sadar bahwa dirinya berkembang ke arah yang lebih matang. Ingin bukti ? Cukuplah buktinya apa yang diungkapkan secara luar biasa oleh Kang H. Encep Mulyananahrowi itu. Ketika beliau mewakili kita ia mengatakan bahwa semua bentuk perlakuan guru kepada kita saat di SMP paham arti, kebenaran dan manfaatnya baru bisa disadari kini (ketika sudah dewasa). Apapun yang dikatakan guru tentang masa depan, oleh kita saat itu tak didengar, karena kita belum mengalami. Dunia kita denga dunia guru beda, begitu kira-kira. Sehingga siswa (kita semua) bersikap skeptis dan menganggap guru itu galak atau killer. Siswa nakal, bandel, tak acuh dan sontoloyo (sampe sekarang juga masih sontoloyo, seumur kok, aku dianggap paling tua) dikarenakan gagal paham. Lalu, bagaimana dengan kondisi sekarang? Ya, itu tadi, untuk gagal paham kita sudah ilang. Kalau gagal fokus, belum tentu ilang, nyatanya Atoilah mengakui jujur gagal fokus ketika menonton video Liza Krisnawati si cantik itu, bernyanyi dengan improvisasi greget pake banget. “Bukan lautan hanya kolam susu....” Duh, Liz, kenapa deklamasinya bukan pake bekas kaleng susu, malah pake kode jemari lentikmu meremas.... aakh....paham kale ya..!!
Nah, ini lagi, ini bukan dalih, tapi patut direnungkan. Manfaat Reuni adalah salah satu jalan menyambung dan memelihara tali silaturahim yang sangat dianjurkan oleh agama.
Reuni akan bermanfaat, Reuni akan sehat dan positif bila kita tidak EGOIS. Gk usah mikir yang macama-macam tentang reuni. Gk usah pakai “jaket” kekinian untuk mengenang masa lampau. Gk usah bawa-bawa pangkat, jabatan, harta atau status sosial. Sepakatilah, reuni atau temu kangen seharusnya “melepas” jaket KEAKUAN dalam pertemanan. Berteman adalah Kita, Kamu dan Aku bersama-sama. Itu saja. Kita setuju kan nasehat Pak Raden Prie Rahmatullah Yudo itu?
Tapi kalo mau agak jelas, untuk apa sih kita reuni atau temu kangen?
Mungkin beberapa alasan ini bisa jadi acuan, agar reuni kita sehat dan positif. Bukan malah sebaliknya. Apa aja manfaat reuni:
1. Menjalin kembali tali silaturahim dan saling bertukar informasi,
2. Mengenang masa lalu yang sehat dan positif, karena ini terapi hati dan pikiran yang positif. Bisa terbebas dari sakit, makin rileks dan bikin ketawa. Asal hati-hati aja, gk usah pengen “kembali” ke masa lalu. Apalagi urusan mantan pacar, CLBK dan sebagainya karena itu mengganggu keharmonisan semuanya. Ingat cerita Pak Yudo !!
3. Mengembalikan eksistensi dan kembali belajar, karena tiap orang punya eksistensi dan potensi dalam diri. Kita bisa belajar dari teman, dari pertemanan yang sebegitu lama. Termasuk belajar tidak kawin lagi, kecuali Haerani plus Liza, heheh...
4. Memperpanjang usia, karena kita bisa mengurangi stress atau depresi. Bahkan sebuah penelitian menemukan bahwa seseorang yang banyak dikelilingi teman dan saudara, kemungkinan meninggalnya berkurang 50 persen dibandingkan mereka yang tidak memiliki kehidupan sosial. Kehidupan sosial yang lebih baik membuat kita rata-rata hidup 3,7 tahun lebih lama. Dan ingat soal umur, penentunya bukan kita tapi Allah, kita mah hanya nyare’at aja Lur, hakikat mah Allah.
5. Bekerjasama untuk amal, karena menjadi tujuan yang sangat positif dari pertemanan. Amal dan berbuat untuk sesame inilah tujuan utam reuni atau temu kangen, dimanapun dan kapanpun. Sejauh amal ini belum dilakukan, maka reuni dan temu kangen agak sulit berkembang. Karena reuni, bukan sekedar kumpul lalu bubar. Oleh karena itu usulan Dosen Ahmad Bukhari untuk megadakan arisan, baik untuk dipertimbangkan.
Ingat, kita bukan siapa-siapa. Kita juga bukan apa-apa. Maka peliharalah teman dan pertemanan kita. Karena kita adalah HOMO HOMINI SOCIUS, manusia adalah kawan bagi sesama (makhluk sosial). Itu kata Pak Yayat, penguasa Koperasi Sekolah itu !
Teman itu layaknya bintang, sobat memang tidak selalu bisa melihatnya tapi percayalah mereka selalu ada.
BAGIAN-BAGIAN YANG LUCU DAN SERU SAAT REUNI
Berhubung tangan sudah keriting dan hari sudah larut malam, maka denga segala hormat, bagian ini ditunda dulu. Insya Allah menyusul. Untuk sementara kalau ingin yang lucu klik aja link ungu ini. Atau lihat foto-foto momen aja yuk ! Seadanyya.Foto bersama setelah Rapat Perdana di rumah Inat Supartini, sepertinya sudah ada yang botak ya? |
Mahyudi memakai kaca tarang, sebelahnya sapa ya, gk jelas |
Abdul Hamid bersama siapa ayo? Tulis di kolom komentar ! Abdul Hamid ini Ustadz Milenial |
Bapak Raden Prie Rahmatullah Yudo, S.Pd. mewakili dewan guru pada acara Reuni SMPN 1 Petir angkatan 1987 |
Kang Kamil, cs sedang ngembat catering isi jengkol |
Batik : Kang Haerani Duren (Duda Keren) sedang nyantap semur jengkol |
Jilbab item : Waitres - Suparti |
Nah, ini dia si kumis Rasmana-Guru SMK 4 Kota Serang bersama Abdul Hamid |
Mahyudi lagi bersama Ma'ruf Amin |
Ini Dia, Liza (depan kanan) yang kubilang cantik itu |
Karena tidak ada yang moto, moto sendiri ajalah. Oh, ya kenalkan, batik Banten itu ya ! |
Jumriah lagi dagang petis, ampun ! |
Daku bersama guruku Siti Aminah, di rumahnya ketika daku menyerahkan cenderamata |
Kepada teman-teman alumni SMPN 1 Petir yang ikut REUNI 28 Oktober 2018, saya mohon maaf apabila ada yang fotonya tidak terpajang di sini, itu lantaran foto Anda tidak tersedia di HP saya ya, saya mau cari di kiriman WA rasanya ribet, heheh...Maaf Pak Sekjen dan Pak Kabid !!
BalasHapusMantap Joy
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusInnaliilahi wainnailaihi rojiun Ibu Minin saat sy komen ini orangnya sdh meninggal dunia pagi hari tdi minggu tgl. 18 April 2021, semoga blio khusnul hotimah. Aamiin
BalasHapusAamiin
Hapus